Tulungagung, jurnalmataraman.com, Sekitar 114.319 anak usia 0 hingga 7 tahun di Kabupaten Tulungagung ditargetkan mendapatkan imunisasi polio.
Imunisasi ini merupakan bagian dari penyelenggaraan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
Imunisasi dilakukan guna mencegah penyebaran penyakit polio di Jatim dan Jateng pasca ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno mengatakan, kegiatan imunisasi polio telah dimulai pada Senin, (15/1/2024) kemarin di Balai Desa Tulungrejo, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung.
Menurutnya, kegiatan imunisasi tersebut merupakan langkah preventif yang dilakukan Pemkab Tulungagung untuk mengantisipasi munculnya penyakit polio.
Pasalnya, di Madura telah muncul penyakit polio, sehingga ditetapkan kejadian luar biasa (KLB) oleh Gubernur Jatim.
“Jadi target kami semua anak yang menjadi sasaran dapat terpenuhi,” katanya.
Diketahui target sasaran imunisasi polio di Tulungagung kali ini sebanyak 114.319 anak. Sementara itu, untuk sasaran proyeksi sekitar 115.183 anak.
Selain itu, pemerintah pusat telah mendistribusikan vaksin sesuai target yang telah ditentukan pihak Pemkab Tulungagung.
Imunisasi polio di Tulungagung akan berlangsung dua kali. Dosis pertama dimulai pada tanggal 15 Januari 2024 hingga 21 Januari 2024 mendatang.
Pemberian vaksin polio ini dilakukan serentak di seluruh Kabupaten Tulungagung, mulai dari Puskesmas, Posyandu, TK/RA, PAUD, SD/MI dan Pos Imunisasi.
“Kalau dosis dua pada tanggal 19 Februari 2024 hingga 25 Februari 2024 mendatang. Kami berharap semua anak usia 0 hingga 7 tahun dilakukan imunisasi polio,” imbuh Heru.
Heru berpesan kepada semua orang tua, khususnya yang berada di Tulungagung untuk senantiasa waspada dan berhati-hati agar tidak membawa si buah hati berpergian ke daerah terdampak polio.
Mengingat, penyakit polio dikenal cepat penularannya.
“Kami himbau semua orang tua harus berhati-hati. Jika membawa anaknya ke daerah terdampak. Kami harap penyakit polio tidak ada di Tulungagung,” pungkasnya. (rga/mj)