Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Saat ini tercatat ada 48 hewan ternak di Tulungagung dinyatakan suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tersebar di enam kecamatan di Tulungagung, (7/6).
Bupati Tulungagung, berdasarkan data yang dilaporkan, saat ini ada 48 ekor sapi yang suspek PMK di Tulungagung. Dari jumlah tersebut, 21 ekor diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan sisanya masih dalam proses penyembuhan.
“Memang sebelumnya Tulungagung masih zona hijau dari virus PMK. Kami menduga penyebaran itu berasal dari luar daerah Tulungagung. Melihat penyebaran virus PMK bisa mencapai radios 10 Kilometer,” ujarnya.
Maryoto menjelaskan, puluhan hewan ternak yang suspek PMK tersebar di enam kecamatan. Yakni Kecamatan Gondang, Rejotangan, Ngunut, Ngantru, Sendang dan Pagerwojo. Maka dari itu, pihaknya sudah mengintruksikan agar masyarakat bisa lebih mewaspadai dan segera melapor jika hewan ternak memiliki gejala PMK.
“Penularan PMK ini sangat cepat. Maka dari itu, kalau ditemukan gejala masyarakat harus segera melapor,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Tulungagung, Mulyanto menambahkan untuk hewan ternak yang sudah suspek PMK, kini sudah dilakukan penanganan seperti pemberian vitamin serta mengambil sampel air liur hewan ternak yang supek dan dikirimkan ke Pusat Veteriner Farma Surabaya, untuk mengetahui apakah positif PMK.
“Untuk hasil labnya sampai saat ini masih belum keluar,” imbuhnya.
Mulyanto mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sudah menyiapkan tim vaksinasi PMK di Tulungagung, yang terdiri dari dokter hewan dan petugas medis, bhabinkamtibmas, babinsa serta beberapa dari pihak desa. Untuk jadwal vaksinasi PMK masih menunggu informasi dari Pemprov Jatim. Namun perkiraanya pada pertengahan Juni 2022 sudah dilakukan vaksinasi.
“Harapanya semua hewan di Tulungagung bisa mendapatkan vaksinasi PMK. Namun sampai saat ini kuota vaksin masih belum kami dapatkan. Untuk sasaranya adalah hewan ternak yang masih sehat, sedangkan untuk hewan ternak yang suspek, harus disembuhkan dulu,” pungkasnya. (mj/ham)