Trenggalek,Jurnalmataraman.com – Bencana alam yang terjadi di Dusun Gebang, Desa Ngadirejo, Kecamatan Trenggalek mengakibatkan sekitar 20 rumah warga mengalami kerusakan. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pemerintah Desa Ngadirejo, kerusakan tersebut meliputi dinding, lantai, dan pondasi rumah yang retak-retak. Bahkan, satu rumah mengalami kerusakan parah hingga tidak lagi layak huni.
Ali Muhsin, Kepala Dusun Gebang, menjelaskan bahwa retakan tanah ini terjadi selama musim kemarau dan pihaknya belum mengetahui penyebab pasti dari kejadian tersebut. Meski sebagian rumah mengalami kerusakan, mayoritas warga masih tetap menempati rumah mereka.
“Karena kemarau terlalu panjang jadi tanah itu melebar, terjadi sekitar 2 bulan yang lalu ada sekitar beberapa rumah itu di tembel sendiri , karena setelah ditembel retak lagi dan ditembel retak lagi”, ujar Ali Muhsin Kasun Gebang.
Pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Trenggalek segera mengambil langkah untuk menanggulangi permasalahan ini. Stefanus Triadi Atmono, Kepala BPBD Trenggalek, memastikan bahwa pihaknya akan segera mendatangkan tim ahli geologi untuk melakukan penelitian lebih lanjut guna mengidentifikasi penyebab dan dampak kerusakan yang terjadi.
“Tim ahli geologi akan segera turun ke lapangan untuk melakukan penelitian. Kami berharap dapat menemukan solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini,” kata Stefanus Triadi Atmono Kepala BPBD Trenggalek.
Sebagai langkah awal, pemerintah setempat mengimbau kepada warga yang tinggal di lokasi terdampak untuk meningkatkan kewaspadaan. Warga juga diminta untuk menutupi tanah yang retak guna mencegah kerusakan lebih lanjut.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek berharap upaya mitigasi dapat mencegah terjadinya kejadian yang lebih parah dan memastikan keselamatan warganya.
Penulis : Hammam Defa
Editor : Intania Agustin
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa