Kediri, jurnalmataraman.com – Proses Pembongkaran Makam MKA, santri Yang meninggal dunia akibat lemparan kayu berpaku oleh sang Ustadz dilakukan pada Jum’at pagi (04/10), di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, yang menjadi lokasi korban dimakamkan. Proses otopsi untuk kelengkapan berkas penyidikan ini, telah mendapatkan izin dari pihak keluarga.
Proses otopsi dilakukan secara langsung di pemakaman, oleh tim Pathologi Forensik, Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Iptu Samsul Anwar mengatakan sebelumnya seorang santri salah satu pondok pesantren di wilayah Ponggok, Kabupaten Blitar, meninggal dunia setelah dilempar kayu oleh guru ngajinya. Peristiwa itu terjadi pada Minggu 15 September 2024, sekitar pukul 06.00 WIB.
“Korban untuk dilaksanakan otopsi dalam rangka melengkapi berkas untuk penyelidikan lebih lanjut, hasilnya masih menunggu dari tim dokter forensik, mudah-mudahan nanti secepatnya keluar bisa kita ketahui,” kata Iptu Samsul Anwar Kasi Humas Polres Blitar Kota.
Kayu dilemparkan ke korban terdapat paku dan menancap tepat di kepala bagian belakang korban. Setelah paku dicabut dari kepalanya korban langsung tidak sadarkan diri dan meninggal beberapa hari usai mendapatkan perawatan di RSUD Srengat Kabupaten Blitar dan dirujuk RSKK Pare Kediri.
Nenek korban yang juga berada di lokasi tak kuasa meneteskan air matanya. Pihak keluarga mengaku menerima proses otopsi ini, agar proses penyidikan dapat berjalan sehingga kasus dapat terungkap.
Penulis : Qithfirul Aziz
Editor : Rindi Dwi