Trenggalek,jurnalmataraman.com – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, yang akrab disapa Mas Ipin, memberikan pidato pertamanya dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Trenggalek. Dalam kesempatan ini, Mas Ipin didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Joko Irianto, serta sejumlah pejabat lainnya.
Dalam pidatonya, Mas Ipin menyampaikan tentang implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang berkaitan dengan efisiensi anggaran di pemerintah daerah. Ia mengungkapkan bahwa dalam upaya mengoptimalkan penggunaan anggaran, Pemkab Trenggalek telah berhasil melakukan efisiensi hingga Rp 49 miliar. Efisiensi ini diperoleh melalui penghematan anggaran pengadaan mobil dinas hingga kegiatan rapat yang tidak terlalu esensial.
“Anggaran yang berhasil diefisiensi tersebut akan dialokasikan untuk dua sektor prioritas, yaitu pendidikan dan kesehatan. Kami percaya bahwa pengalokasian dana yang tepat akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Trenggalek,” ujar Mas Ipin dalam pidatonya.
Tak hanya itu, sisa anggaran sekitar Rp 14 miliar akan digunakan untuk memperbaiki infrastruktur jalan, khususnya untuk Satgas Perbaikan Jalan Berlubang yang menjadi salah satu perhatian utama di Trenggalek.
Sementara itu, Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, turut memberikan komentar terkait efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Ia menambahkan bahwa dari total APBD Kabupaten Trenggalek sebesar Rp 1,9 triliun, diperkirakan sekitar Rp 54 hingga Rp 60 miliar akan terdampak oleh kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat.
Efisiensi ini, menurut Doding, juga akan berdampak pada alokasi anggaran untuk DPRD Trenggalek, dengan estimasi efisiensi mencapai sekitar 50 persen.
Kedepannya, dengan adanya efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan pusat, diharapkan dapat memberikan ruang lebih bagi pengembangan sektor-sektor yang penting untuk kesejahteraan masyarakat Trenggalek, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Dengan langkah-langkah ini, Bupati Trenggalek berharap bisa menciptakan pemerintahan yang lebih efisien dan transparan, serta lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
(editor : Trias M.A)