Kediri, jurnalmataraman.com – Penemuan batu bata kuno ini berada di area sungai Desa Jajar Kecamatan Wates Kediri. Pertama kali ditemukan saat salah satu warga hendak mencari ikan, dan menemukan beberapa batu kuno. Kemudian dilaporkan ke Pihak Pemerintah Desa. Batu bata kuno ini, memiliki ukuran panjang 50 centimeter dan tebal 10 centimeter ditemukan dengan kondisi sebagian terpecah.
Mengetahui hal itu, DISPARBUD dan BPKW XI Jatim melakukan observasi awal. Di duga kuat batu bata kuno tersebut merupakan bekas bangunan dari Patirtan atau tempat orang zaman dahulu mensucikan diri, di Masa Kerajaan Khadiri.
“Waktu kita main kesini ada serpihan batu bata kecil, akhirnya kita ambil, dan akhirnya kita melapor ke desa dan desa menindaklanjuti ke DISPARBUD”, ujar Susilo, Warga.
“InsyaAllah akan kita amankan di kantor desa kami.” imbuhnya Asta Wulandari, Kepala Desa Jajar.
Selain menemukan batu bata kuno, sebelumnya seorang warga juga menemukan sejumlah benda bersejarah seperti pecahan gerabah, jwaladara dan lingga patok.(rof/rin)