Trenggalek, jurnalmataraman.com, Dia adalah Zayinul Muhajibin warga Desa Ngrayung Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek. Pemuda berusia 23 tahun itu mulai menekuni usaha sepatu lukis sejak lulus SMK tahun 2019 lalu.
Produksi sepatu lukis dengan Brand Nodaaku itu dia kerjakan di rumahnya. Dimana Zayinul merasa nyaman di situlah dia akan menggoreskan kuas lukisnya pada media sepatu kiriman pelanggan.
Awalnya Zayinul diminta melukis sepatu milik teman sekolahnya. Ternyata hasil lukisan itu memuaskan dan bahkan temannya sampai memberikan upah sekitar Rp. 30 ribu.
Sejak itu banyak teman lain yang juga ingin sepatunya dilukis oleh Zayinul. Dari situlah muncul keyakinan jika hobi melukisnya bisa menjadi pekerjaan dan tentu saja menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Saat dia sudah mematok harga lukis sepatu dimana satu pasang sepatu dikenakan biaya Rp. 150 – 300 ribu tergantung desain gambarnya. Untuk pengerjaannya butuh waktu antara 3-5 hari tergantung tingkat kesulitan dalam membentuk karakter.
Menurut Zayinul, promosi dan pesanan dilakukan melalui media sosial karena dia belum memiliki gallery. Saat ini pesanan sepatu lukis buatannya banyak datang dari luar daerah seperti Yogyakarta, Jakarta, Kalimantan hingga Papua.
“ Saya mulai usaha sejak lulus SMK. Pada mulanya hanya pesanan teman. Lama-lama banyak teman yang order” Ujar Zayinul Pelukis Sepatu.
Dalam 1 bulan dia mampu mengerjalan 5 pasang sepatu. Dalam usaha ini, kendala yang biasa terjadi adalah saat kehabisan material cat karena di Trenggalek sendiri belum ada yang menjual cat leather.
Selain sepatu Lukis, saat ini Zayinul juga menerima pesanan jaket dan helm untuk menambah variasi dari produk buatannya.(Ham)