
Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Tahun ini, jembatan Suwaru yang terputus pada tahun lalu, akan direvitalisasi. Sebab, keberadaan jembatan tersebut sangat vital dimana menjadi jalur penghubung antar Desa Suwaru, Kecamatan Bandung dan Desa Wates Kroyo, Kecamatan Besuki
Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Robinson Parsaoran Nadeak mengatakan, tahun ini memang ada prioritas revitalisasi jembatan di Tulungagung. Dimana jembatan yang akan direvitalisasi adalah jembatan suwaru yang terputus akibat derasnya arus sungai pada 3 November 2021 lalu.
“Kami sudah menganggarkan untuk perbaikan jembatan suwaru sebesar Rp 3 Miliar,” tuturnya.
Robinson menjelaskan, untuk perbaikan jembatan suwaru, nantinya akan mengganti kontruksi jembatan serta rehabilitasi tanggul sayap jembatan yang mengalami kerusakan.
“Target kami mulai pengerjaan pada tahun ini,” jelasnya.
Dengan terputusnya jembatan suwaru, masyarakat dari Desa Suwaru dan Wates Kroyo harus menggunakan jalan lain untuk sementara waktu. Jika dilihat jembatan suwaru memiliki panjang 24 meter dengan lebar 4,5 meter serta tinggi dari lantai jembatan hingga dasar sungai mencapai 8 meter.
Sebelumnya, jembatan suwaru yang berada di Kecamatan Bandung terputus akibat tidak kuat menahan arus sungai. Ditambah arus ketika itu membawa potongan bambu, yang membuat tersangkut di jembatan. Sehingga menyababkan jembatan terputus karena tidak kuat menahan. (mj/ham)