Tulungagung, jurnalmataraman.com, Salah seorang cleaning service di RSUD dr. Iskak Tulungagung yabg berinisial A (48) warga Jalan Urip Sumoharjo Nomor 92, RT 002, RW 003, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung ditemukan tidak bernyawa di rumahnya pada Sabtu (18/11/2023).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diduga korban meninggal dunia lantaran penyakit hipertensi.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno mengatakan, awalnya pada Jumat (17/11/2023) sekitar pukul 21.00 WIB, korban yang baru pulang bekerja meminta dikeroki ibunya.
Setelah kerokan, korban lantas pergi ke kamarnya untuk beristirahat, karena merasa badannya kurang fit.
“Saat pulang kerja itu, korban hanya mengeluh sedikit meriang, sehingga minta dikeroki,” katanya.
Mujiatno menambahkan, pada pagi harinya, sekitar pukul 09.00 WIB, bapak korban mencoba untuk membangunkan korban dengan cara memanggil dari luar kamar tapi tidak kunjung ada jawaban.
Saat memasuki kamar korban, bapak korban justru dikejutkan lantaran anaknya dalam kondisi terlentang di atas kasur dengan badan yang sudah kaku dan tidak bernapas lagi.
Kejadian ini membuat warga setempat berkumpul di rumah korban untuk mengetahui apa yang terjadi.
Mengetahui kondisi korban telah meninggal dunia, beberapa warga melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Tulungagung Kota.
Petugas yang menerima laporan itu lantas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) bersama Tim Inafis Polres Tulungagung dan petugas medis RSUD dr. Iskak.
“Petugas yang tiba di TKP segera melakukan pemeriksaan luar pada jasad korban untuk mengetahui pengebab tewasnya korban. Saat kami tiba di lokasi, korban sudah dinyatakan tidak bernyawa,” imbuhnya.
Lanjut Mujiatno menegaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, petugas yang telah melakukan olah TKP memastikan jika tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Kematian korban masih dalam proses penyelidikan. Tetapi dugaan sementara korban tewas karena hipertensi,” pungkasnya. (rga/mj)