Tulungagung, jurnalmataraman.com, Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Cahya Agung Tulungagung mendapatkan anggaran senilai Rp22,5 Miliar untuk pengerjaan pipanisasi.
Direktur PDAM Tirta Cahya Agung Tulungagung, Joko Purnomo mengatakan, anggaran sebesar Rp22,5 Miliar itu, diperoleh dari program Neighborhood Upgrading and Shelter Project (NUSP).
Sumber anggaran itu berasal dari APBN dan APBD. Anggaran Rp16 Miliar dari APBN dan Rp6,5 Miliar dari APBD Tulungagung.
“Jadi total sekitar Rp22,5 Miliar yang kami dapatkan untuk program NUSP ini,” katanya.
Joko mengungkapkan, anggaran tersebut digunakan untuk perbaikan pipa transmisi air baku dan perbaikan jaringan ke rumah pelanggan.
Pengerjaan proyek pipanisasi transmisi air baku diprioritaskan dirampungkan terlebih dahulu. Kemudian baru merampungkan sambungan jaringan ke rumah pelanggan.
“Kalau anggaran dari APBN untuk perbaikan pipa transmisi air baku. Sisanya untuk jaringan ke pelanggan. Pengerjaan untuk APBN sudah 99 persen, kalau APBD masih 50 persen pengerjaannya,” ungkapnya.
Proyek ini ada di dua lokasi, yakni Kecamatan Rejotangan dan Kecamatan Pagerwojo.
Dari program ini, PDAM Perumda Tirta Cahya Agung Tulungagung diberi target untuk bisa mendapatkan sebanyak 3.600 pelanggan baru.
Target itu harus dipenuhi dalam kurun waktu 3 tahun, terhitung mulai 2024 hingga 2026.
Meski demikian, saat ini Joko menuturkan, pihaknya telah melakukan trobosan dengan cara membuka promo-promo menarik di Bulan November hingga Desember tahun 2023 ini.
“Kami sudah nyicil dari sekarang. Saat ini kami sudah mendapatkan sekitar 800 pelanggan baru,” pungkasnya. (rga/mj)