Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Pasukan Amal Sholeh (PASKAS) melakukan gerakan infaq beras (GIB) Tulungagung sebagai bentuk gerakan amal sholeh. Setidaknya ada 2 ton beras premium yang akan dibagikan ke 25 pondok pesantren qur’an dan panti asuhan di Tulungagung.
Komandan PASKAS Tulungagung, As’ad Umar mengatakan, GIB Tulungagung merupakan gerakan infaq yang menerima dana infaq sedekah yang akan didistribusikan berupa beras premium ke pondok pesantren tahfidz qur’an dan panti asuhan yatim di Tulungagung.
“Gerakan infaq beras Tulungagung baru berdiri awal Februari 2022 dan merupakan jaringan dari gerakan infaq beras di Masjid Kapal Munzalan di Pontianak, Kalimantan Barat yang sudah berdiri sejak 2012 dan saat ini sudah berkembang hampir di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Gerakan infaq beras ini dipimpin oleh Kyai Luqmanul Hakim yang merupakan alumni Pondok Pesantren Darussalam Gontor Ponorogo, lulusan sarjana Unida Gontor dan meraih gelar megister di Universitas Malaysia.
“Setelah menempuh pindidikan, beliau pulang ke Pontianak dan memulai kegiatan sedekah akbar kepada 1.000 anak yatim. Dari situlah muncul ide gerakan infaq beras untuk pesantren tahfidz, sahabat yatim dan fisabilillah,” paparnya.
As’ad menjelaskan, adapun tim relawan dari gerakan infaq beras ini diberi nama PASKAS. Dimana ada kesalahan yang pernah dilakukan dan ingin berbuat amal sholeh. Jadi siapapun bisa menjadi bagian relawan amal sholeh yang murni tanpa bayaran dan hanya berharap pada ridha Allah.
“Pendistribusian beras premium ini dimulai pada Januari 2022 untuk pesantren tahfidz dan sahabat yatim sejumlah 832.156 ton dan 6.085 podok pesantren dan 452.715 santri dan 92 kabupaten/kota,” terangnya.
As’ad mengungkapkan, untuk Tulungagung di awal penyaluran bulan Maret 2022, dan sudah tersalurkan 200 Kg ke 3 pondok pesantren dengan 127 santri.
“Tulungagung mendapatkan droping beras premium sejumlah 2 ton yang akan kami bagikan ke 25 pondok pesantren qur’an dan panti asuhan di Tulungagung,” ungkapnya.
Dalam pendistribusian beras premium di Tulungagung, pihaknya akan dibantu oleh Dinas Sosial Tulungagung dengan bantuan mobil operasional untuk distribusi beras ini.
“Kami berterimakasih kepada Dinas Sosial Tulungagung yang telah membantu mendistribusikan beras kepada pondok pesantren. Karena 2 ton beras ini akan dimanfaatkan santri untuk buka dan sahur selama ramadhan tahun ini,” pungkasnya. (mj/ham)