Trenggalek, jurnalmataraman.com – Ombak besar di Pantai Cengkrong, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek ini menjadi ajang adu ketangkasan bagi 23 Nelayan, yang mengikuti lomba balap perahu kunting.
Hempasan ombak sempat membuat beberapa perahu peserta gagal menerjang, sehingga terbalik dan tidak dapat melanjutkan perlombaan.
Lomba balap perahu kunting ini digelar untuk memeriahkan Festival Nelayan 2024. Untuk mengikuti lomba, ada sejumlah persyaratan yang wajib dipenuhi, antara lain memakai jaket keselamatan, serta mesin perahu maksimal 6 p-k.
Bendera start pun dikibarkan, dengan cekatan para nelayan saling beradu balap dan ketangkasan untuk menaklukkan sirkuit Pantai Cengkrong.
“ Untuk peserta nanti wajib menggunakan life jaket dengan persyaratan maksimal perahu dengan mesin maksimal 6 PK ”ucap: dwi ispah dianto / panitia
Sementara itu para peserta balap perahu juga tampak antusias. Meski demikian para nelayan mengaku tak ada persiapan khusus, karena mengemudi perahu kunting sudah menjadi keseharian para nelayan.
Selain ajang kompetisi, lomba balap ini juga sekaligus untuk menjalin silaturahmi sesama nelayan. (ham/dev).