Kediri, jurnalmataraman.com, Nasi goreng anglo yang merupakan kuliner khas Kota Kediri, yang kini terus di lestarikan. Nasi goreng anglo memiliki cita rasa khas karena biasanya lebih tanek atau lebih matang, selain itu bumbunya juga semakin meresap.
Nasi goreng anglo menjadi salah satu pilihan kuliner khas di Kota Kediri, selain nasi pecel tumpang. Sekilas nasi goreng anglo mirip dengan nasi goreng pada umumnya, baik itu bumbu dasar dan penyajian.
Yang membedakan nasi goreng anglo khas Kota Kediri, dengan nasi goreng lain adalah pada cara memasaknya. Nasi goreng anglo tidak dimasak diatas kompor gas pada umumnya, tapi diatas tungku tanah liat atau anglo – sesuai namanya menggunakan arang.

Salah satu penjual nasi goreng bernama Mujianto menuturkan, memasak nasi goreng dengan anglo memberikan citarasa tersendiri.
“ Nasi goreng yang dimasak dengan anglo biasanya lebih tanek atau lebih matang, selain itu bumbunya juga semakin meresap,” Ungkap pria yang juga disapa Bang Tomy.
Karena itulah , nasi goreng anglo sendiri lebih banyak menjadi favorit konsumen, terutama yang dari luar kota. Dalam semalam saat ramai, Bang Tomi bisa melayani hingga 200 porsi nasi goreng anglo. Selain nasi goreng, sop dan krengsengan juga semakin nikmat saat dimasak dengan anglo. Sehari-hari Bang Tomi biasa berjualan di wilayah jalan Erlangga Kota Kediri.
Keunikan itu juga yang menjadikan Street Food Festival Explorasa 2023, mengusung nasi goreng anglo sebagai salah satu kuliner utama. Digelar di halaman Balai Kota Kediri, dalam perhelatan itu juga ada lomba masak nasi goreng anglo. Selain nasi goreng anglo, di street food festival Explorasa 2023 juga terdapat 38 stand makanan UMKM lainnya. (ben/ar)