Tulungagung, jurnalmataraman.com – Waduk Wonorejo yang terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung, dengan kapasitas tampung sekitar 122 juta meter kubik, mengalami penyusutan air di musim kemarau ini.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Perum Jasa Tirta I pada 17 Oktober 2024, elevasi permukaan air waduk tercatat berada di 165,08 meter. Ini lebih tinggi dibandingkan elevasi yang seharusnya mencapai 163,92 meter, dengan deviasi positif sebesar 1,16 meter, yang masih tergolong aman.
Waduk Wonorejo tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan irigasi pertanian, tetapi juga mendukung operasional Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Wonorejo, yang memiliki kapasitas satu turbin sebesar 6,3 megawatt. Operasional PLTA ini berlangsung setiap hari pada jam beban puncak, yaitu dari pukul 14.00 hingga 22.00 WIB, dengan rata-rata durasi 4 jam.
“Sebenarnya untuk data real pada saat kita melakukan pengamatan sekitar 165,08 meter dibandingkan dengan alokasi air terinci untuk periode Oktober ini seharusnya mencapai 163,92 meter, jadi secara ketinggian masih tergolong aman,” ujar Yulia Puspitaningrum, Kepala Sub Divisi Humas Informasi dan Data Perum Jasa Tirta I.
Menurut prediksi dari BMKG, awal musim hujan diperkirakan akan terjadi pada 2 November mendatang. Apabila prediksi tersebut mundur, kondisi tampungan air di Waduk Wonorejo dipastikan tetap aman.
Penulis : Agus Bondan
Editor : Salma Maluna
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa