Tulungagung, jurnalmataraman.com, Sepanjang tahun 2023, terdapat 23 kasus bunuh diri di Kabupaten Tulungagung. Dari seluruh kecamatan di Kabupaten Tulungagung, Kecamatan Sendang memiliki jumlah kasus bunuh diri terbanyak pada tahun 2023.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno mengatakan, berdasarkan data yang ada, tercatat 23 kasus bunuh diri pada tahun 2023.
Dalam rinciannya, 21 kasus merupakan bunuh diri yang berujung pada kematian, sementara 2 kasus lainnya merupakan percobaan bunuh diri dengan korban yang selamat.
Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi peningkatan jumlah kasus bunuh diri pada tahun 2023. Pada tahun 2022, tercatat sebanyak 22 kasus bunuh diri. Dengan jumlah korban bunuh diri yang cukup signifikan, yaitu sebanyak 24 orang. Hal ini disebabkan oleh adanya kasus bunuh diri yang melibatkan lebih dari dua orang.
“Tahun 2023, satu kasus bunuh diri korbannya hanya satu. Kalau tahun 2022, satu kasus ada yang korbannya lebih dari dua orang. Kasus bunuh diri terbilang meningkat, karena meskipun itu percobaan dan korbannya selamat, masih terhitung kasus bunuh diri,” katanya.
Pada tahun 2023, terjadi kasus bunuh diri di 16 kecamatan, sedangkan pada tahun 2022 hanya terjadi di 13 kecamatan.
Dalam penelusuran, diketahui bahwa kecamatan dengan jumlah TKP kasus bunuh diri terbanyak pada tahun 2023 adalah Kecamatan Sendang.
Berikut adalah daftar kecamatan yang terdapat kasus bunuh diri:
Rejotangan (1 TKP), Gondang (1 TKP), Ngantru (2 TKP), Kalidawir (1 TKP), Kedungwaru (2 TKP), Sumbergempol (1 TKP), Sendang (3 TKP), Bandung (2 TKP), Campurdarat (1 TKP), Tulungagung Kota (1 TKP), Boyolangu (2 TKP), Kauman (1 TKP), Pakel (2 TKP), Pagerwojo (1 TKP), Ngunut (1 TKP), dan Besuki (1 TKP).
“Untuk kasus percobaan bunuh diri itu ada di Kecamatan Rejotangan 1 TKP dan Kecamatan Boyolangu 1 TKP. Kedua korbannya berhasil diselamatkan sebelum sempat kehilangan nyawanya,” pungkas Mujiatno. (rga/mj)