Kediri, jurnalmataraman.com, Sebagai upaya untuk lebih memperkenalkan jajanan pasar terhadap masyarakat luas, Pemerintah Kota Kediri menggelar Festival Jajanan Pasar yang berlangsung di Pasar Setono Betek Kota Kediri.
Ada setidaknya 70 penjual makanan makanan tradisional, yang turut memeriahkan dalam festival ini. Berbagai makanan khas tempo dulu tersebut, berjejer rapi di Lantai 2 Pasar Setono Betek Kota Kediri.
Makanan dijual meliputi utri ketela, onde-onde, wajik, jadah, nogo sari, lemper, cenil, gethuk hingga nasi ampok. Sedangkan untuk jenis minuman, terdapat jamu beras kencur hingga kunir asem.
Esti Rusli salah satu penjual jajan pasar mengatakan, dengan adanya festival ini jajanan pasar bisa kembali dikenal terutama kalangan muda. Karena, saat ini jajanan pasar sudah mulai ditinggalkan dan lebih memilih jajanan modern.
“sebagai sarana untuk membangun lebih banyak peminat untuk membeli di pasar tradisional,” ucap Esti
Pj Walikota Kediri Zanariah mengatakan festival ini, merupakan upaya Pemkot Kediri untuk memfasilitasi pedagang UMKM serta memperkenalkan lagi jajanan pasar kepada masyarakat luas. Ia berharap festival jajanan pasar ini bisa masuk agenda rutin bulanan, sehingga dapat mendorong perputaran ekonomi di wilayah Kota Kediri.
“Dan saya ingin menambahkan untuk makanan disini harus aman, kebersihannya juga,” ungkap Zanariah.
Dalam festival jajanan pasar ini turut menyedot antusias masyarakat untuk datang dan membeli sejumlah jajanan pasar yang dijajakan.(ben/zla)