Tulungagung, Jurnalmataraman.com – Di lahan seluas 500 meter persegi, Nurhayati bersama suaminya berhasil menanam seribu batang melon premium jenis Inthanon RZ di kebun yang terletak di Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung. Pada musim panen kali ini, mereka memanfaatkan hasil kebun tersebut dengan membuka wisata petik melon, menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung.
Di kebun melon ini, pengunjung bisa memetik sendiri melon yang diinginkan dengan harga Rp 25.000 per kilogram. Harga ini lebih tinggi dibandingkan dengan harga melon di pasar atau tengkulak yang biasanya berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per kilogram. Meskipun demikian, para pengunjung menilai harga tersebut sebanding dengan kualitas dan rasa melon yang mereka dapatkan.
Salah satu pengunjung, Mei Rukmanasari mengatakan bahwa untuk melon jenis ini rasanya lebih manis, lebih renyah dan lebih kriuk-kriuk saat di makan daripada melon yang varian lain.
“Kalau untuk kelebihan dari melon ini tanpa obat kimia jadi ini benar-benar murni tanpa pestisida dan tanpa obat-obatan, menjadikan melon ini lebih aman lebih sehat, dan juga kita bisa memetik langsung jadi ada kepuasan sendiri saat memetik dan memakanya,” ungkap Mei Rukmanasari, salah satu pengunjung yang sedang menikmati wisata petik melon di kebun tersebut.

Nurhayati, pengelola kebun melon, mengungkapkan bahwa sistem penjualan dengan konsep wisata petik melon ini lebih menguntungkan. Ia mengandalkan pemasaran melalui media sosial untuk mempromosikan kebunnya. Tidak hanya dari dalam kota Tulungagung, pembeli melon premium ini datang dari berbagai daerah, seperti Bogor, Madiun, Ponorogo, bahkan Pontianak.
“Proses pemasaran lewat media sosial sangat membantu, banyak pembeli yang datang dari luar kota. Dengan sistem ini, kami bisa lebih mudah menjangkau konsumen yang ingin menikmati melon segar langsung dari kebun,” ujar Nurhayati.
Dengan antusiasme yang semakin besar, Nurhayati berharap wisata petik melon di kebunnya, yang baru pertama kali diadakan, bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas. Bagi pengunjung yang datang dan melon sudah habis, mereka bisa memesan melon premium untuk musim panen berikutnya.
“Kami berharap kegiatan wisata petik melon ini bisa semakin populer dan menarik lebih banyak pengunjung. Kami juga menyediakan layanan pemesanan melon untuk pembeli yang kehabisan saat berkunjung,” tambah Nurhayati.
Wisata petik melon ini tidak hanya menawarkan kesenangan bagi keluarga, tetapi juga memperkenalkan konsep pertanian yang lebih menarik dan menguntungkan bagi petani lokal. Bagi Anda yang ingin menikmati melon premium langsung dari kebun, kunjungi kebun melon di Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, dan rasakan pengalaman memetik melon segar dengan tangan sendiri.
Editor : Agus Bondan
Penulis : Intania Agustin
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa