Tulungagung, Jurnalmataraman.com – Kebakaran lahan ini terjadi di kawasan hutan Perhutani petak 2m, RPH Sanggrahan, BKPH Kalidawir, masuk Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Kebakaran terjadi mulai Rabu siang, kobaran api membakar semak dan daun kering. Banyaknya material mudah terbakar serta angin yang kencang, membuat kebakaran dengan cepat meluas.
Suprianto, Mandor Perhutani RPH Sanggrahan mengatakan, luasan area hutan yang terbakar diperkirakan mencapai dua hektar. Hutan berisi tanaman jati, mahoni dan sonokeling, dan tanaman buah yang baru saja di tanam. Kebakaran lahan hutan tersebut sempat merembet hingga mendekat ke pemukiman warga, namun segera dapat di padamkam.
“Lokasi yang terbakar ini ditebing, tapi tanaman yang terbakar cuma tanaman yang kecil-kecil yang besar tidak. Akibat dari kemarau yang panjang akhirnya sering terjadi kebakaran, ” ujar Suprianto Mandor Perhutani.
Mengantisipasi kebakaran merembet ke rumah warga, pada Selasa sore (10/9). Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tulungagung, menerjunkan dua unit mobil pemadam dan satu truk suplai air beserta sejumlah personel. Petugas damkar melakukan penyekatan dengan membasahi area kebakaran yang mendekati rumah warga. Dalam waktu kurang dari satu jam api pun berhasil dipadamkan.
“Kita berupaya memadamkan walaupun jaraknya jauh dari jalan tapi kita punya selang yang lumayan panjang jadi bisa teratasi, kita juga melakukan penyekatan supaya api tidak menyebar kerumah warga, ” ujar Bambang Pidekso Kasi Dal Ops Damkar Tulungagung.
Menurut warga kebakaran hutan kali ini, merupakan yang paling dekat dengan pemukiman. Sebelumnya, kebakaran biasanya hanya terjadi di atas bukit. Akibat kebakaran ini ratusan tanaman buah, yang di tanam sebulan lalu, saat penghijauan di perkirakan ikut mati terbakar.(bon/faa)