Trenggalek, jurnalmataraman.com – Mufid Asnawi dan Siti Aisyah merupakan sepasang suami istri yang bekerja sebagai penjual pentol asal desa Kedunglurah, kabupaten Trenggalek. Tahun ini, mereka akan berangkat ke tanah suci untuk menjalankan ibadah haji.
Sejak tahun 1992, mereka telah berjualan pentol untuk menghidupi keluarga. mulai dari berjualan pentol keliling menggunakan sepeda ontel, hingga kini berjualan pentol menggunakan rombong.
Keinginan berangkat haji sudah mereka miliki sejak tahun 2001. Saat itu mereka juga telah menabung untuk bisa berangkat haji. Namun, karena kebutuhan anak sekolah, tabungan yang mereka simpan, harus digunakan untuk kebutuhan anak di pondok pesantren.
Harapan untuk berangkat haji sempat mulai redup. Namun, karena kehendak allah, akhirnya mereka bisa mendaftarakan diri sebagai cjh pada 2012 silam. Sejak saat itu, mereka rajin menyisihkan uang untuk haji.
“Tahun 92, awal mulanya saya ini masih bingung kerja, akhirnya ada tetangga yang jualan, dia minta saya, saya diajak jualan pentol” ujar Mufid Asnawi.
Rencananya pasangan suami istri yang berjualan pentol itu akan berangkat pada tahun 2022. Namun karena pendemi covid 19, mereka akhrinya diberangkatkan pada 7 juni 2024. (ham/ul).