Tulungagung, jurnalmataraman.com – Kebakaran hebat melanda tempat produksi gula merah milik Kamim yang terletak di Desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, pada Sabtu siang. Api dengan cepat melalap tumpukan sepa tebu kering dan bangunan pabrik yang ada di lokasi.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Tulungagung yang menerima laporan segera menerjunkan tiga unit mobil pemadam dan satu truk suplai air untuk memadamkan api. Setelah sekitar dua jam melakukan pemadaman, petugas berhasil mengendalikan kebakaran dan mencegahnya meluas lebih jauh.
Dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari pembakaran sampah yang dilakukan di belakang lokasi pabrik. Petugas memastikan bahwa tidak ada korban dalam peristiwa ini, namun kerugian yang ditimbulkan diperkirakan mencapai sekitar 100 juta rupiah.
“Pemilik dua hari yang lalu membakar sampah yang tidak dipakai ke belakang, di kira sudah mati dan ternyata malah timbul masalah, kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, untuk memadamkan api kami memerlukan waktu kurang lebih dua jam,” ungkap Bambang Pidekso, Kasi Ops Damkar Tulungagung.
Kebakaran terjadi saat pabrik sedang tidak beroperasi. Kebakaran pertama kali diketahui oleh tetangga ketika api sudah membesar. Meski tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini, seluruh bangunan tempat produksi gulanya habis dilalap si jago merah.
“Untuk kerugian bisa mencapai 100 juta, insyaallah mesin-mesin didalam aman, rencana operasi pabrik sekitar tanggal 15 tetapi terunda karena kejadian tersebut,”ujar Kamim, Pemilik Pabrik.
Dengan kejadian ini, masyarakat di sekitar diimbau untuk lebih berhati-hati dalam membakar sampah di area yang rawan kebakaran dan selalu memperhatikan protokol keselamatan untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Editor : Faisal Firdaus
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa