Kediri, jurnalmataraman.com – Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri mendatangi peternak di wilayah Kelurahan Blabak, Kota Kediri, untuk memberikan vaksinasi pada sapi-sapi mereka. Vaksinasi ini diberikan sebagai upaya menanggulangi penyakit mulut dan kuku (PMK) yang kasusnya semakin meningkat di daerah tersebut.
Sejak awal Desember 2024, sudah ada 55 ekor sapi yang terjangkit PMK di Kota Kediri, dengan 1 ekor sapi di antaranya dilaporkan mati. Peningkatan kasus yang cukup signifikan mendorong DKPP Kota Kediri untuk segera melakukan vaksinasi guna menekan angka penyebaran penyakit tersebut.
Di Kota Kediri sendiri, tercatat ada lebih dari 3.000 ekor sapi. Petugas juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kandang untuk meminimalisir penyebaran PMK dan menjaga kesehatan ternak secara umum.

Menurut drh. Pujiono, Pejabat Otoritas Veteriner DKPP Kota Kediri, vaksinasi diharapkan dapat membantu mengurangi angka kasus PMK di kalangan hewan ternak, khususnya sapi. Selain itu, petugas juga mengimbau kepada para peternak untuk lebih aktif melaporkan kondisi kesehatan sapi mereka jika terjadi gangguan, agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
“Kemarin kita hanya dapat jatah 300 dosis vaksin, kita laksanakan secepatnya, terutama bagi kelurahan kelurahan yang minta duluan kita dahulukan, kemungkinan nanti akan jadi wabah terus menerus karena kita belum bebas, untuk membebaskannya ada dua bebas natural atau tanpa vaksinasi dan bebas dengan vaksinasi,” ujar Drh. Pujiono, Pejabat Otoritas Veteriner DKPP Kota Kediri.
Dengan adanya vaksinasi dan upaya pencegahan lainnya, diharapkan kasus PMK dapat terkendali dan tidak menyebar lebih luas, sehingga para peternak dapat melanjutkan usaha mereka dengan aman dan produktif.
Editor : Fikri Fadhlul
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa