Tulungagung, jurnalmataraman.com – Jumlah kecelakaan lalu lintas di Tulungagung sepanjang tahun 2024 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, tingkat fatalitas atau korban meninggal dunia justru meningkat, dengan total korban meninggal sebanyak 153 orang.
Menurut Kasatlantas, kecelakaan tersebut didominasi oleh pengendara sepeda motor yang berada pada usia produktif, antara 17 hingga 30 tahun. Kejadian kecelakaan sering kali terjadi pada jam sibuk, yaitu saat berangkat dan pulang kerja atau sekolah, di mana pengendara cenderung terburu-buru dan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Mohammad Taufik Nabila, mengungkapkan bahwa selama periode Januari-Desember 2024, terjadi 999 kasus kecelakaan lalu lintas, menurun 33% dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebanyak 1.485 kejadian. Meskipun demikian, jumlah korban meninggal dunia pada 2024 mencapai 153 orang, sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yang mencatatkan 149 korban tewas.
“Untuk fatalitas memang beberapa kejadian ini meninggalnya naik empat orang, untuk fatalitas rata rata masyarakat yang tidak tertib lalulintas yang dimana tidak mematuhi aturan yang rentang usianya antara 17 tahun hingga 30 tahun, dan untuk jam kejadian lakalantas terbanyak pada pukul 07.00 sampai 09.00 dan pukul 16.00 sampai 18.00 yang dimana memang jam berangkat kerja dan pulang kerja,” ujar AKP Mohamad Taufik Nabila, Kasatlantas Polres Tulungagung.
Pihak Satlantas Polres Tulungagung terus melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk sosialiasi dan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas. Ia berharap, tingginya angka korban tewas pada tahun 2024 dapat menjadi pembelajaran bersama untuk meningkatkan disiplin dalam berkendara.
Editor : Fikri Fadhlul
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa