Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Menjelang akhir tahun 2022, ternyata serapan belanja tidak terduga (BTT) Pemkab Tulungagung masih minim. Dimana sampai saat ini serapan BTT masih mencapai 8,62 persen.
Kepala Bidang Akuntansi, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tulungagung, Arifin mengatakan, BTT merupakan anggaran yang digunakan dalam keadaan darurat. Total anggaran BTT Pemkab Tulungagung mencapai Rp 17 Miliar.
“Awalnya BTT Tulungagung itu Rp 17 Miliar, tapi dalam PAK pagunya berkurang menjadi Rp 14,8 Miliar,” tuturnya.
Dari BTT Tulungagung 14,8 Miliar, hingga November 2022 BTT yang digunakan masih 8,62 persen atau sekiar Rp 1,28 Miliar. Hal ini menunjukan bahwa serapan BTT di Tulungagung masih minim.
“Jadi masih ada Rp 13,52 Miliar yang belum diserap,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Tulungagung, Maryoto Birawa mengungkapkan, perbaikan Pantai Gemah Tulungagung sudah dilakukan. Untuk anggaran yang sudah digelontorkan lebih dari Rp 1 Miliar.
“Perbaikan sudah kami lakukan beberapa kali. Karena ketika diperbaiki dan terjadi banjir ancar, Pantai Gemah Tulungagung harus diperbaiki lagi karena rusak,” ungkapnya.
Namun Maryoto memastikan bahwa untuk wisata Pantai Gemah Tulungagung sudah bisa menjadi destinasi wisata tujuan dalam Natal dan Tahun baru.