Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Tulungagung, ternyata masih banyak anak berkebutuhan khusus (ABK) yang belum mengenyam pendidikan. Disisi lain, pemerintah harus membuat program vokasi khusus bagi SLB untuk menyiapkan lulusan yang dapat bersaing di dunia kerja, (06/12/2022).
Ketua Panitia Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tulungagung, Suroto mengtakan, dalam peringatan HDI 2022 setidaknya ada 12 lembaga pendidikan khusus, mulai dari tingkat TK Luar Biasa (LB) hingga SMA LB.
“Jumlah peserta banyak sekali dalam HDI kali ini. Kami berharap dalam momen HDI, anak berkebutuhan khusus (ABK) dapat diakui oleh masyarakat dan bisa meningkatkan kopetensi untuk memasuki dunia usaha,” tuturnya.
Salah satu upaya agar lulusan SLB dapat diterima di dunia usaha, tentu perlu mendapatkan pendidikan. Namun sayangnya, masih banyak ABK di Tulungagung yang tidak mendapatkan fasilitas pendidikan. Faktornya, kesadaran orang tua rendah, ekonomi, rasa malu hingga memilih menyembunyikan ABK.
“Angka ABK yang tidak sekolah itu banyak tapi kami belum memiliki angka pastinya. Tapi di Jawa Timur ABK yang belum sekolah mencapai 54 persen,” terangnya.
Suroto melanjutkan, disisi lain ABK yang sudah sekolah itu rata-rata 90 persen orang tuanya sudah sadar pentingnya pendidikan bagi ABK. Namun masih ada tantangan bagi ABK, yakni orentasi lulusan SLB di dunia usaha.
“Kalau di sekolah saya, dari 6 siswa yang lulus, 2 siswa sudah bekerja dan 4 siswa masih menganggur. Kalau siswa yang sudah banyak bekerja itu rata-rata tuna rungu dan ke-tuna ringan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kacabdin Pendidikan Wilayah Tulungagung-Trenggalek Sindhu Widyabadra menambahkan, total SLB di Tulungagung itu mencapai 600 siswa, dari jenjang SD LB hingga SMA LB. Memang tantangan kedepan bagi SLB itu adalah pengakuan vokasi atau program pendidikan untuk mempersiapkan tenaga yang sesuai dengan keahliannya dan mampu bersaing.
“Pemerintah harus membuat program pendidikan vokasi untuk SLB dan mengakui vokasi SLB. Agar lulusan SLB bisa mendapatkan kesempatan di duni kerja,” pungkasnya.