Tulungagung, jurnalmataraman.com – Sebuah peristiwa longsor terjadi di ruas jalan penghubung antara Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung, dan Kecamatan Bendungan, Trenggalek, pada Rabu sore. Longsor yang terjadi di titik masuk wilayah Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo mengakibatkan separuh badan jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Akibatnya, kendaraan yang melintas harus bergantian untuk melewati jalur yang tersisa.
Peristiwa longsor ini bukan yang pertama kalinya terjadi di lokasi tersebut. Pada tahun 2022 lalu, lokasi yang sama juga pernah dilanda longsor. Sebagai respons, pemerintah setempat membangun talud baru yang selesai pada tahun 2023. Namun, longsor kembali terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut selama sekitar empat jam.
Penjabat Bupati Tulungagung, Heru Suseno yang meninjau langsung lokasi longsor pada Kamis sore (21/11), mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah penanganan darurat. Salah satunya adalah membuka akses jalan alternatif untuk memulihkan jalur vital yang menghubungkan kedua wilayah tersebut.
“Inikah kejadian tahun 2023 tetapi kondang sudah diperbaiki tentunya memperbaiki itu ada kajian dan dari hasil kajian memang posisinya aman pada saat akan dibangun lagi dan kemudian di bulan November ini sering hujan dibanding bulan Oktober yang lalu,” ujar Heru Suseno.
Pemerintah daerah juga mengimbau agar warga dan pengendara berhati-hati, mengingat kondisi tanah yang masih labil di lokasi tersebut. Jika hujan deras terus mengguyur, dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan.
Peristiwa longsor ini direkam oleh warga menggunakan ponsel dan viral di media sosial. Beberapa warga yang berada di lokasi menyebutkan bahwa longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur selama beberapa jam. Pihak berwenang mengingatkan agar warga tetap waspada, karena kondisi tanah di sekitar lokasi longsor sangat rawan.
Pemerintah Kabupaten Tulungagung berjanji untuk segera melakukan kajian terkait penanganan jangka panjang, guna mencegah terjadinya longsor kembali di masa depan. Pemerintah juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperkuat struktur jalan dan tanah di sekitar lokasi longsor agar lebih aman.
Kejadian ini menambah deretan peringatan terkait kerentanannya infrastruktur jalan di daerah rawan longsor. Pemerintah daerah berharap, dengan langkah-langkah yang diambil, dapat memperbaiki kondisi dan mengurangi risiko bencana serupa di masa depan.
Editor : Agus Bondan
Penulis : Rindi Dwi
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa