Tulungagung, jurnalmataraman.com, Hujan deras disertai dengan angin kencang yang melanda Tulungagung pada Rabu, (3/1/2024) kemarin sekitar jam 13.00 WIB telah memporak-porandakan ratusan bangunan rumah, tempat wisata, baliho hingga menumbangkan pohon.
Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Taufik Priyadi mengatakan, berdasarkan hasil inventarisasi yang dilakukan tim lapangan ada sekitar 102 bangunan yang terdampak angin kencang tersebut.
Menurutnya, ada sekitar delapan kecamatan yang terdampak diantaranya Kecamatan Ngunut, Rejotangan, Kalidawir, Pucanglaban, Sumbergempol. Selanjutnya Kecamatan Kota, Boyolangu, dan Gondang.
“Sementara rumah terdampak ada 102. Hari ini masih diteruskan inventarisasi yang terparah di daerah Kalidawir dan wilayah Rejotangan. Sepertinya masih akan bertambah banyak, kami menunggu hasil kepastian pengkajiannya dan langsung kami berikan bantuannya,” katanya, Kamis, (4/1/2024).
Taufik menambahkan, mengimbau kepada masyarakat agar selalu siap siaga menghadapi bencana hidrometeorologi.
Selain itu, pihaknya berharap agar masyarakat juga tanggap dan mengedepankan sikap gotong-royong jika ada tetangga yang mengalami musibah.
“Misalnya tetangga terdampak angin kencang maupun cuaca buruk membuat 10 genteng rumah jatuh, tetangga bisa ikut membantu tanpa harus menunggu dari bantuan pemerintah,” imbuhnya.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun dari berbagai sumber ada dua tempat wisata mengalami kerusakan.
Adapun tempat wisata tersebut, yakni Nangkula Park yang terdapat di Desa Kendalbulur Kecamatan Boyolangu dan Asia Afrika Park di Desa Buntaran Kecamatan Rejotangan. (rga/mj)