Kediri, jurnalmataraman.com, Ditengah mahalnya harga beras di pasaran namun di Kota Kediri ada pedagang yang menjual Nasi Pecel Tumpang dengan harga yang sangat murah. Hanya dengan uang 3 Ribu Rupiah per bungkus pembeli dapat menikmati Nasi Pecel lengkap dengan bumbu, sayur, lauk tempe, dan tahu serta rempeyek. Tak pelak, warung tersebut selalu ramai diserbu pembeli.
Inilah warung sederhana milik suryatun yang berada di gang 4 Kelurahan Pesantren Kota Kediri. Dengan mengandalkan teras rumahnya yang disulap menjadi warung, setiap pagi warung suryatun ramai dikunjungi pembeli.
Meski saat ini harga beras di pasaran melambung namun Nasi Pecel Tumpang di warung Suryatun tetap menjual dengan harga 3 Ribu Rupiah per bungkus. Dengan harga 3 Ribu Rupiah Per Pembeli dapat menikmati Nasi Pecel lengkap dengan bumbu, sayur, lauk tempe, dan tahu serta rempeyek.
Banyaknya pembeli ini juga tak bisa lepas dari harga kebutuhan pokok yang saat ini terus melambung tinggi.
Para pembeli mengaku suka dengan Nasi Pecel Tumpang Bu Suryatun selain karena harganya sangat murah 3 Ribu Rupiah per bungkus juga rasanya juga enak. Bahkan banyak yang heran meski harga beras mahal namun Nasi Pecel Tumpang Suryatun tetap dijual sangat murah.
“ Harga segini sangat terjangkau untuk masyarakat menengah ke bawah. Dengan harga murah kita bisa menikmati makanan yang enak.” Kata Retno Pembeli Pecel.
Suryatun mengaku warungnya telah berdiri sejak tahun 1994 dan selalu menjual Nasi Pecel Tumpang dibawah harga rata rata. Awal jualan satu porsi dijual hanya 75 rupiah hingga saat ini 3 Ribu per porsi.
“ Dalam sehari biasanya ia bisa menghabiskan nasi 25 hingga 30 kilogram namun pada hari sabtu dan minggu bisa menghabiskan 40 kilogram beras per harinya.” Suryatun pedagang Nasi Pecel Tumpang.
Disaat harga beras dan kebutuhan pokok yang terus melambung tinggi ini usaha Nasi Pecel Bu Sur tidak berpengaruh. Karena prinsip berjualannya adalah berdagang nasi sambil bersedekah.
Suryatun berharap warga dengan ekonomi menengah kebawah masih bisa membeli dan menikmati nasi pecel bersama keluarganya. Makanya tak heran bila pembeli nasi pecelnya juga semakin hari semakin banyak. (ben/ar)