Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Ternyata Gunung Budeg di Tulungagung merupakan bagian dari Gunung Purba yang diperkirakan berusia lebih dari 30 Juta tahun. Berdasarkan penelitian, bentuk Gunung Purba jauh lebih besar dari pada penampakan Gunung Budeg saat ini, dan memiliki kawah berdiameter 27 Km.
Kasubdit Litbang Bappeda Tulungagung, Adri Syambudi mengungkapkan bahwa dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Tim Survei Geologi, Kementerian ESDM di Gunung Budeg telah melengkapi kajian-kajian sebelumnya. Artinya saat ini sudah ada kajian gologi, cultur diversity dan biodiversity. Ketiga kajian tersebut merupakan syarat agar Gunung Budeg bisa menjadi Geoharitage.
“Sebenarnya kajian Gunung Budeg sudah dilakukan sejak 2017. Pada 2020 Gunung Budeg kami daftarkan sebagai Geoharitage. Semoga tahun ini bisa mendapatkan sertifikat Geoharitage,” ungkapnya.
Andri juga menerangkan bahwa jika tahun ini mendapatakan sertifikat Geoharitage maka pihaknya juga akan mendaftarkan Gunung Budeg sebagai Geopark.
“Tiga kajian itu sebenarnya sudah dapat menjadi syarat pengajuan Geopark juga. Namun biasanya, dari jika sudah didaftarakan akan ada penelitian untuk melakukan verifikasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Tim Survei Geologi, Kementerian ESDM, Hidayat mengatakan berdasarkan penelitian yang dilakukan di Gunung Budeg Tulungagung, ditemukan anomali resitiviti yang tinggi di bawah permukaan tanah kawasan Gunung Budeg. Pihaknya memperkirakan Gunung Budeg merupakan manifestasi dari batuan trobosan yang berbentuk stock yang menjadi pinggir dari kawah gunung purba.
“Ada dua hal yang membuat kami berkesimpulan bahwa Gunung Budeg adalah gunung purba. Pertama dari literatur dan citra satelit. Berdasarkan studi, Gunung Budeg merupakan batas kaldera tua,” tuturnya.
Hidayat memperkirakan bahwa Gunung Budeg saat ini hanya sebagian dari penampakan gunung purba. Kemungkinan dulu gunung purba ukuranya jauh lebih besar dari penampakan Gunung Budeg saat ini.
“Hal itu disebabkan karena gunung purba mengalami fase expulsif,” terangnya.
Hidayat menjelaskan, jika mengacu dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa kawah gunung purba di kawasan Gunung Budeg berada disebalah selatan. Pasalnya arah anomali yang ditemukan berada disebelah selatan Gunung Budeg. Penelitian yang dilakukan juga menunjukan bahwa kawah gunung purba di kawasan Gunung Budeg berdiameter sekitar 2,7 Km.
“Gunung Budeg termasuk dalam formasi mandalika atau merupakan sebuah terminologi lapisan bebatuan. Jika dilihat dari usianya, bebatuan pada Gunung Budeng termasuk oligosen yang berusia lebih dari 30 Juta tahun lalu,” tandasnya. (mj/ham)