Kediri, jurnalmataraman.com – Ratusan warga dari berbagai lintas agama, mengikuti tradisi Grebeg Suro yang digelar Komunitas Garuda Mukha di Jalan Erlangga Kota Kediri.
Tradisi Ruwatan dipimpin langsung oleh Tetua Komunitas Garuda Mukha Resi Tunggul Pamenang. Setidaknya ada 200 warga menjadi peserta tradisi ritual tersebut dengan membawa kain putih.
Putra Tetua Komunitas Garuda Mukha Resi Tunggul Pamenang, Raden Ngabei Radityo Jayawardana mengatakan tujuan dari Ruwatan ini menghilangkan kesialan diri supaya mendapatkan kemuliaan.
Radityo mengatakan, tradisi ritual Grebeg Suro ini dimulai dengan pentas Wayang Krucil Mbah Gandrung dari Desa Pagung Kecamatan Semen Kabupaten Kediri.
“ untuk dari yang luar Kota Jakarta, Kalimantan ada, Sumatera ada, Surabaya, Sidoarjo, Banyuwangi. untuk menghilangkan kolukbalak di diri kita dan supaya dapat disucikan supaya dapat pulung kawudan dan pulung kawulyan’’ ujar Raden Ngabei Radityo Jayawardana.
Kemudian tradisi ritual Grebeg Suro itu dilanjutkan dengan berdoa bersama, jamasan pusaka dan ruwatan massal. adapun peserta ruwatan dari berbagai kota, diantaranya dari Jakarta. Kalimantan, Sumatera, Surabaya, Banyuwangi dan Mojokerto. (ben/riz)