Tulungagung,jurnalmataraman– DPC PDI Perjuangan Tulungagung merasa kecewa, dengan langkah yang di ambil oleh 2 ( Dua ) kadernya, yaitu Gatut Sunu Wibowo dan Susilowati, Pasalnya dua kadernya itu memilih tidak taat kepada putusan Partai atau Mbalelo, dalam gelaran Pilkada Tulungagung 2024 ini. Setelah rekom DPP PDI Perjuangan jatuh pada pasangan Maryoto Birowo-Didik Girnoto Yekti, kedua kadernya tersebut, justru tidak mendukung keputusan itu dan malah memilih maju sendiri sendiri melalui Partai yang berbeda.
Gatut Sunu yang berpasangan dengan Ahmad Baharudin, maju sebagai Bacakada dengan diusung Partai Golkar, Gerindra dan Pks. Sementara Susilowati yang berpasangan dengan Budi Setyahadi maju sebagai Bacakada, melalui Partai Kebangkitan Bangsa.
Menyikapi langkah dua kadernya yang tidak taat kepada putusan Partai atau Mbalelo ini, sekertaris DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Sodik Purnomo mengatakan, pihaknya akan mengajukan rekomendasi kepada DPP PDI Perjuangan, agar melakukan pemecatan terhadap dua kadernya tersebut.
“Selain Bu Susilowati dulu ada mantan Bupati Pak Gatut Sunu karena sudah daftar di partai lain, tentu ini akan kita laporkan kepada Dewan pimpinan pusat Partai melalui DPD Partai untuk dilakukan tertib organisasi yaitu mungkin pemecatan dari keanggotaan PDI Perjuangan jarena sudah jelas kalau yang di rekomendari oelh PDI Perjuangan beliau Maryoto Birowo-Didik Girnoto Yekti, saya kira langkah organisasi kita pada siang hari ini adalah kita melaporkan 2 kader kita tersebut kepada dewan pembinaan pusat partai untuk dilakukan tertib organisasi,” ujar Sodik Purnomo, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Tulungagung
Susilowati yang menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung, sudah secara resmi mengajukan pengunduran dirinya sebagai ketua dan kader PDI Perjuangan pada Kamis Siang, sementara hingga saat ini Gatut Sunu Wibowo, tidak pernah mengajukan surat pengunduran dirinya, sebagai kader PDI Perjuangan. (bon/za.)