
Kediri, jurnalmataraman.com, Dinas Sosial Kota Kediri mencatat 109 anak menerima bantuan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) yatim piatu akibat Covid-19 dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI Melalui Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) “Prof. Dr. Soeharso” Surakarta,Mereka adalah anak yatim, piatu dan yatim piatu terdampak Covid-19. Dari total keseluruhan, sebanyak 76 anak menerima bantuan yang diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Sosial Paulus Luhur Budiprasetya, Jumat (1/7) di Ruang Pertemuan Dinsos.
“Dinas Sosial bekerjasama dengan salah satu bank menyerahkan bantuan kepada anak-anak korban Covid-19. Hari ini diterimakan ke 76 anak dan sisanya 33 anak masih dalam proses di bank, ” ujarnya.
Untuk mekanisme pemberian bantuan, Paulus mengatakan penerima bantuan ditetapkan oleh Kementerian Sosial kemudian Penerima bantuan akan dibukakan rekening Atensi dalam bentuk rekening gabungan dengan mencantumkan nama anak beserta walinya.
“Pengambilan bansos melalui bank akan menggunakan kartu ATM,” terangnya.
Ia melanjutkan, pihaknya juga akan melakukan monitoring penggunaan bantuan Atensi. Paulus berharap bantuan Atensi tersebut bisa meringankan beban dan meningkatkan kesejahteraan penerima. “Semoga para penerima bantuan bisa memanfaatkannya untuk hal-hal yang memang diperlukan. Untuk menambah nutrisi, kebutuhan sekolah anak, dll. Bijak dalam menggunakan dan jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang tidak perlu,” harapnya.
Untuk diketahui, bantuan yang diterima sebesar Rp 300.000 per bulan bagi anak belum sekolah dan Rp 200.000 per bulan bagi anak yang sudah sekolah. “Ini sudah gelombang kedua dan hari ini kita serahkan yang kita serahkan mulai bulan Januari sampai dengan April,” ujarnya.
Ditemui usai menerima bantuan, Juwito bapak dua anak asal Kelurahan Tosaren mengungkapkan senang dan bersyukur atas bantuan yang diterima. Tahun ini merupakan tahun kedua ia menerima bantuan dan nantinya bantuan akan dibelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Hal senada disampaikan Nursanti asal Kelurahan Ngronggo yang berprofesi sebagai guru ngaji. “Alhamdulillah bersyukur meskipun ada rasa sedihnya, bantuan ini bisa membantu mencukupi kebutuhan anak-anak. Bantuan akan saya gunakan untuk membeli buku, tas, dan untuk biaya sekolah anak-anak,” ujarnya.(sim)