Blitar, jurnalmataraman.com, Pemkot Blitar meresmikan salah satu fasilitas ruang terbuka hijau di wilayahnya, yakni Taman Keanekaragaman Hayati atau Kehati yang berada di Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar Jajuk Indihartati mengatakan, taman kehati terbagi menjadi dua lokasi yakni di sebelah barat dan timur. Pada sisi timur merupakan bangunan fasilitas pengunjung berupa mushola, toilet, aula dan stan untuk UMKM.
Kemudian di sisi barat, dimanfaatkan untuk koleksi tanaman lokal yang kondisinya sudah mulai punah. Ada ribuan jenis tanaman yang menjadi koleksi di taman kehati, seperti pohon kepel, pohon nam-naman, manggis, murbei, juwet putih, randu putih, jambu dan lain sebagainya.
“Hari ini dilaunching dan sudah bisa dikunjungi oleh masyarakat. Disini, kami juga menanam pohon buah-buahan yang menjadi makanan burung. Kami ingin taman ini menjadi habitat burung,” kata Jajuk Indihartati , Kamis (30/11).
Dijelaskan Jajuk, ruang terbuka hijau taman kehati ini menjadi salah satu taman edukasi tanaman yang ada di Kota Blitar, pihaknya juga memasang barcode pada tanaman hias. Artinya, pengunjung bisa menscan barcode tersebut untuk mengetahui informasi soal tanaman tersebut.
“Disini menjadi salah satu taman edukasi di Kota Blitar. Kami juga menyediakan barcode, masyarakat yang datang bisa menscan untuk mengetahui informasi soal tanaman di taman kehati,” jelasnya.
Taman yang dibangun menghabiskan anggaran sekitar Rp 4,8 miliar dari APBD Kota Blitar itu dilakukan pada tahun 2021 dan 2022. Diharapakan, bisa menjadi tempat wisata edukasi sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat. (asf)