Tulungagung, jurnalmataraman.com – Gudang tempat penyimpanan limbah produksi gula merah milik keluarga Mustofa Khamal yang berada di Desa Serut Kecamatan Boyolangu Tulungagung terbakar pada selasa siang. Kobaran api cukup besar lantaran banyaknya ampas tebu kering yang terbakar mengakibatkan bangunan gudang roboh.
Pihak pemadam kebakaran Tulungagung menerjunkan dua unit mobil pemadam serta dua unit truk suplai air untuk memadamkan api. Proses pemadaman sendiri berlangsung hingga lebih dari satu jam.

Menurut kasi operasi Dinas Pemadam Kebakaran Tulungagung, Bambang Pidekso, penyebab kebakaran di tempat produksi gula merah,yang sudah tidak beroperasi ini, diduga dipicu oleh percikan api dari pembakaran sampah kebun yang berada dibalik tembok gudang. Diduga api dari pembakaran sampah terbawa angin, kemudian mengenai tumpukan ampas tebu kering di lokasi Gudang sehingga menyebabkan kebakaran.
“Kami ada telpon dari kementrian yang prediksi satpol dari kementerian koramil akhirnya saya minta nomernya untuk meyakinkan kalau ada organistur dan kejadiannya sekitar pukul 09:40 yang terbakar adalah eks pengilingan tebu” ucap Bambang Pidekso kasi dal OPS Damkar Tulungagung.
Petugas memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai 10 juta rupiah. (bon/fit)