Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Bupati Tulungagung membuka Job Fair yang digelar oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tulungagung. Setidaknya ada 50 perusahaan skala nasional yang mengikuti Job Fair tersebut. Diharapkan pada tahun ini 1.668 calon pekerja di Tulungagung bisa mendapatkan pekerjaan.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, Job Fair digelar selama tanggal 12 – 14 Juli 2022 di Disnakertrans Tulungagung. Dalam Job Fair yang diadakan, setidaknya ada 50 perusahaan skala nasional yang mengikuti program tersebut. Mulai dari perusahaan tekstil, teknologi informasi, hingga produk makanan.
“Hari ini kami buka job fair, setelah dua tahun tidak kami buka karena pandemi. Ada 50 perusahaan yang mengikuti job fair,” katanya, usai meresmikan acara pembukaan job fair di Disnakertrans Tulungagung,” (12/07/2022).
Maryoto mengungkapkan, dari 50 perusahaan yang ikut dalam Job Fair tersebut membutuhkan sekitar 1.668 orang untuk menjadi pekerja di perusahaan tersebut. Dengan demikian, dia berharap adanya Job Fair ini bisa mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Tulungagung.
“Semua perusahaan yang ikut dalam Job Fair merupakan perusahaan formal. Dari informasi yang didapat, puluhan perusahaan tersebut membutuhkan tenaga kerja sebanyak 1.668 orang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tulungagung, Agus Santoso menambahkan, bursa kerja tersebut hanya digelar satu kali dalam kurun waktu satu tahun ini. Menurutnya, bursa kerja yang digelar satu kali dalam satu tahun ini, karena kebutuhan tenaga kerja perusahaan sudah mencukupi.
“Hanya satu kali ini dalam setahun, penyedia tenaga kerja sudah jenuh karena sudah terpenuhi. Kabupaten lain juga mengadakan bursa kerja seperti ini,” imbuhnya.
Lanjut Agus menjelaskan, bahwa penempatan kerja tidak hanya dilakukan ketika ada bursa kerja atau dengan perusahaan formal. Dia menyebut, pihaknya juga melakukan pelatihan untuk mendidik sekaligus memberi sarana kerja.
“Kami kan bisa melatih, mendidik diberi sarana kerja, kemarin sudah ada sekitar 200 orang yang mengikuti. Jadi penempatan kerja tidak hanya untuk formal saja,” pungkasnya. (Mj/ham)