Kediri, jurnalmataraman. com – BPOM Kediri gelar sidak jajanan asal China setelah ditemukan bakteri Bacillus Cereus. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kediri melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap sejumlah toko dan distributor makanan ringan di Kota dan Kabupaten Kediri. Sidak ini dilakukan setelah BPOM Pusat mengumumkan bahwa jajanan dengan merek “Latiao” mengandung bakteri Bacillus cereus, yang berpotensi membahayakan kesehatan.
Dalam sidak tersebut, petugas BPOM Kediri menemukan delapan jenis jajanan Latiao di salah satu toko yang terletak di Jalan Pattimura, Kota Kediri. Semua jajanan tersebut langsung diamankan oleh petugas untuk dilakukan penarikan dari peredaran. Pedagang juga diimbau untuk menyimpan produk tersebut dan segera mengembalikannya kepada distributor.
“Sesuai surat dari pusat ditemukan empat produk Latiao yang mengandung bakteri Bacillus cereus, kami dihimbau untuk menahan peredaran atau penjualan produk sampai hasil pemeriksaan dan pengujian final dilakukan lalu untuk yang sudah beredar ditoko akan diadakan penarikan mulai dari jumat kemarin,” ujar Tito Veriyanto, Pengawas Farmasi Dan Makanan Ahli Muda BPOM Kediri.
Tito Veriyanto, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda BPOM Kediri, menjelaskan bahwa sidak ini merupakan upaya untuk mencegah peredaran jajanan yang telah menyebabkan kejadian luar biasa keracunan di berbagai daerah di Indonesia. Tito menambahkan, “Kami akan terus melakukan pemeriksaan lanjutan di sejumlah toko grosir di Kediri Raya untuk memastikan jajanan ini tidak beredar lagi, terutama di kalangan anak-anak.”
Pemeriksaan dan pengawasan akan terus dilakukan untuk menjaga keamanan dan kualitas produk makanan yang beredar di masyarakat. BPOM mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membeli jajanan, terutama yang berasal dari sumber yang belum terjamin keamanannya.
Penulis : Beny Kurniawan
Editor : Bangga Putra Pratama
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa