
Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Afiliasi Pemuda Tulungagung melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Tulungagung. Setidaknya ada tiga tuntutan yang dilayangkan massa unjuk rasa, (30/09/2022).
Koordinator Unjuk Rasa, Aldino Putra Arika mengatakan, tujuan dilakukan unjuk rasa adalah menuntut kinerja Dishub Tulungagung. Setidaknya ada tiga tuntutan yang dilayangkan yakni terkait, ketersediaan papan tonase, penertiban kawasan parkir serta menuntut Kadishub Tulungagung untuk turun jabatan, karena dinilai tidak bisa kerja.
“Dari dishub berlasan jalan rusak bukan menjadi kewenangannya, tapi pengawasan jalan rusak ini menjadi penting. Jalan-jalan sering diperbaiki tetapi juga sering rusak, dishub harus mengawasi kendaraan yang masuk ke Tulungagung,” ujarnya.
Aldino juga menambahkan, memang di wilayah kota, ketersediaan penerangan jalan umum (PJU) sudah tercukupi. Namun, ketersediaan PJU di wilayah desa-desa masih sangat minim sekali. Jika PJU belum merata dengan alasan anggaran, menurutnya itu sangat tidak logis.
“Banyak desa yang masih gelap gulita. Kalau kurang anggaran itu tidak logis, karena tahun kemarin anggaran dishub tidak terserap penuh,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Dishub Tulungagung, Rusdi menjelaskan, pada dasarnya masukan yang diberikan oleh peserta unjuk rasa akan menjadi evaluasi pihaknya. Khususnya masukan-masukan yang menjadi tugas dan fungsi Dishub Tulungagung.
“Kami akan respon masukan yang diberikan sesuai tugas dan fungsi kami,” jelasnya.
Rusdi mengungkapkan, terkait dengan masalah over load over dimensi (Odol) yang masuk ke wilayah kota di Tulungagung, sebenarnya setiap satu bulan juga sudah dilakukan penindakan. Bahkan dalam satu minggu terakhir, banyak Odol yang terjaring di jalan-jalan nasional.
“Dalam satu bulan biasanya dilakukan penindakan dua kali. Dishub Tulungagung hanya memiliki kewenangan melakukan penindakan di jembatan timbang serta terminal. Sedangkan untuk penindakan di jalan bukan kewenangan kami,” ungkapnya.
Menurutnya, bahkan untuk papan peringatah tonase dan kelengkapan rambu lalu lintas juga sudah dipasang dihampir seluruh sudut kota. Bahkan sebelum dilakukan pemasangan, Dishub Tulungagung juga melakukan survey lapangan, untuk memastikan kelengkapan rambu lalu lintas bisa efektif.
“Artinya semua tuntutan yang dilayangkan kepada kami, sebenarnya sudah dikerjakan oleh Dishub Tulungagung,” pungkasnya.(ham/mj)