Jurnalmataraman.com
  • GAPURA
  • KEDIRI
  • BLITAR
  • TULUNGAGUNG
  • NGANJUK
  • TRENGGALEK
  • JAWA TIMUR
  • SUARA PEMBACA
No Result
View All Result
  • GAPURA
  • KEDIRI
  • BLITAR
  • TULUNGAGUNG
  • NGANJUK
  • TRENGGALEK
  • JAWA TIMUR
  • SUARA PEMBACA
No Result
View All Result
Jurnalmataraman.com
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Belasan Desa di Tulungagung Sulit Internet, Perusahaan Swasta Minim Minat

by Editor
31 Oktober 2022 | 15:42
Reading Time: 2 mins read
0
Belasan Desa di Tulungagung Sulit Internet, Perusahaan Swasta Minim Minat

Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Belasan desa di Tulungagung hingga saat ini belum mendapatkan akses jaringan internet (blank spot, red). Hal itu disebabkan karena perusahaan provider belum memiliki minat mengembangkan bisnis di wilayah tersebut, akibat minimnya potensi bisnis, (31/10/2022).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tulungagung, Samrotul Fuad mengatakan, ada sekitar 18 desa di Tulungagung yang sampai saat ini belum mendapatkan jangkauan internet. Wilayah tersebut tersebar di daerah pegunungan dan daerah selatan Tulungagung.

Berdasarkan data Diskominfo desa yang masuk blank spot diantaranya; Desa Babadan Kecamatan Karangrejo; Desa Pucanglaban Kecamatan Kauman; Desa Wonorejo, Penjor, Kradinan, Pagerwojo Kecamatan Pagerwojo; Desa Kedoyo Kecamatan Sendang; Desa Keboireng, Besuki Kecamatan Besuk.

Selain itu blank spot juga terjadi di Desa Ngrejo, Ngepoh, Tenggarejo, Pakisrejo Kecamatan Tanggunggunung; Desa Panggungkalak, Sumberbendo, Kaligentong, Manding, Panggunguni Kecamatan Pucanglaban.

“Tapi blak spot itu tidak terjadi di seluruh desa, melainkan berbasis RT dan dilokasi tertentu. Jadi masih ada beberapa tempat yang terdapat signal meski masuk wilayah blank spot,” ujarnya.

Menurut Fuad ada beberapa faktor yang membuat belasan desa tersebut belum mendapatkan jaringan internet. Diantaranya, karena minimnya minat perusahaan provider mengembangkan bisnis di wilayah tersebut. Karena kebanyakan perusahaan provider, secara hitungan bisnis menilai bahwa di wilayah tidak memberikan keuntungan.

“Perusahaan provider tentu juga mempertimbangkan untung dan rugi. Karena memang daerah yang belum terjangkau internet sangat sedikit jumlah penduduknya. Sehingga wilayah tersebut tidak menjadi prioritas perusahaan provider,” terangnya.

Kendatidemikian, hal ini juga merupakan pekerjaan rumah (PR) dari Pemkab Tulungagung, dalam memberikan layanan internet kepada seluruh masyarakat. Fuad berencana membuat kerjasama dengan pihak swasta dalam menyediakan infrastruktur telekomunikasi. Selain itu, pihaknya juga akan berupaya untuk melakukan pengadaan infrastruktur melalui APBD.

“Jika memang APBD masih sulit untuk membangun infrastruktur telekomunikasi, maka kami akan mencoba meminta bantuan kepada Pemerintah Pusat,” pungkasnya.

Bagikan di Media Sosial
Tags: headlineTulungagung
ShareTweetShare
Next Post
Bocah 12 Tahun Terseret Arus Sungai Song, Hingga Kini Belum Ditemukan

Bocah 12 Tahun Terseret Arus Sungai Song, Hingga Kini Belum Ditemukan

Jurnalmataraman.com

© 2025 Jurnal Mataraman - Dekat dan Membangun .

Navigate Site

  • KONTAK
  • REDAKSI
  • INDEKS
  • TENTANG KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • GAPURA
  • KEDIRI
  • BLITAR
  • TULUNGAGUNG
  • NGANJUK
  • TRENGGALEK
  • JAWA TIMUR
  • SUARA PEMBACA

© 2025 Jurnal Mataraman - Dekat dan Membangun .