Kediri, jurnalmataraman.com – Suasana haru dan khidmat menyelimuti prosesi pemberangkatan calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Kediri yang digelar di Halaman Kantor Pemkab Kediri, Jumat (2/5) siang. Secara langsung, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melepas keberangkatan para jamaah dengan disertai doa agar mereka diberi kelancaran dalam menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Mas Dhito itu menyampaikan pesan khusus kepada para jamaah. Ia meminta agar para calon tamu Allah turut mendoakan Kabupaten Kediri agar senantiasa dalam kondisi aman, tenteram, dan sejahtera.
“Saya titip doa untuk Kediri, semoga selalu diberi keberkahan, kedamaian, dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” tutur Mas Dhito.
Bupati muda tersebut juga berharap seluruh jamaah haji asal Kediri dapat menjalankan ibadah dengan lancar, mulai dari keberangkatan hingga kembali ke tanah air dalam keadaan sehat.
“Saya berharap tidak ada kendala selama pelaksanaan ibadah haji. Semoga semuanya diberi kesehatan, kekuatan, dan bisa kembali ke Kediri sebagai haji yang mabrur,” lanjutnya.
Tahun ini, jumlah jamaah haji dari Kabupaten Kediri yang diberangkatkan mencapai 1.092 orang. Mereka terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter), yaitu kloter SUB 05 dan SUB 06 masing-masing sebanyak 377 jamaah, serta kloter SUB 46 dengan 293 jamaah.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kabupaten Kediri, Sumarlan, menjelaskan bahwa seluruh proses pemberangkatan telah dirancang secara matang, termasuk pengaturan lalu lintas guna menjaga kelancaran.
“Kami batasi kendaraan pengantar agar tidak masuk ke halaman kantor Pemkab. Ini untuk menghindari kemacetan dan memastikan prosesi pelepasan berjalan tertib,” ujarnya.
Di antara para jamaah yang bersiap berangkat, Sriati, warga Kecamatan Gurah, mengaku tidak ada persiapan khusus menjelang keberangkatan. Ia bersama sang suami lebih memilih untuk memantapkan niat dan memperbanyak doa.
“Kami hanya menyiapkan hati dan memperbanyak doa, semoga bisa menjalankan ibadah dengan baik di Tanah Suci,” ujar Sriati penuh haru.
Dengan doa dan harapan yang menyertai, para jamaah haji Kediri kini bersiap menunaikan rukun Islam kelima, membawa serta amanah dan doa dari kampung halaman.
(editor : Trias M. A)