
Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Minggu pertama tahun ajaran baru 2022 tampaknya tidak membuat SD 1 Bendilwungu, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung berbahagia. Pasalnya tahun ini SD 1 Bendilwungu lagi-lagi tidak mendapatkan murid sama sekali, meski berbagai upaya telah dilakukan sekolah untuk menarik minat murid baru.
“Sejak tahun lalu saya menjadi pelaksana tugas (Plt) kepala SD 1 Bendilwungu, kondisi kelas 1 dan kelas 2 sudah tidak terdapat murid sama sekali. Bahkan pada tahun ini, kami juga tidak mendapatkan murid baru,” ujar Plt Kepala SD 1 Bendilwungu, Suyatno.
Padahal pada tahun ajaran 2021 lalu, masih ada murid dari kelas 3 yang berjumlah 1, kelas 4 terdapat 3 anak, kelas 5 ada 11 anak, serta kelas 6 yang baru lulus kemarin hanya 4 anak saja saja. Akhirnya setelah kelas 6 lulus, semua wali siswa yang berada di kelas 3 dan kelas 4 meminta pindah sekolah.
“Saya sudah berusaha dengan bapak ibu guru dengan cara door to door hingga memberi seragam gratis, namun belum berhasil mendatangkan siswa. Kurangnya minat wali siswa mungkin karena lalu lintas di sekitar sekolah yang ramai dan persaingan dengan SD sekitar,” terangnya.
Mayoritas calon anak SD di Desa Bendilwungu masuk di SD 2 Bendilwungu yang lokasinya memang tidak ramai kendaraan, karena tidak dekat jalan raya. Apalagi banyak orang tua yang tidak tega dengan anaknya berangkat sekolah sendiri dengan lalu lintas yang ramai. Selain itu, juga ada yang masuk sekolah negeri atau swasta di desa lain, terlebih sekolah yang berfokus pada agama. Sehingga menambah persaingan untuk mendapatkan siswa baru.
Padahal pihaknya telah mempromosikan lewat acara wisuda taman kanak-anak (TK) di Desa Bendilwungu. Selain itu, informasi penerimaan siswa telah dibagikan di grup paguyupan masyarakat namun tetap tidak ada yang mendaftar.
“Terdapat dua guru termasuk yang ada di SD 2 Bendilwungu, satu telah pegawai negeri sipil (PNS) dan satu PPPK. Bahkan ada salah satu guru yang sempat mempertanyakan nasibnya, namun hingga kini masih bertahan. Dan kami menolak untuk dilakukan marger dengan sekolah lain,” pungkasnya. (mj/ham)