Trenggalek, jurnalmataraman.com – pada Jumat dini hari, bencana tanah longsor terjadi di Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, dengan tebing setinggi 25 meter yang longsor menimbun jalan kampung. Material longsoran berupa batu dan tanah menutup total akses jalan, mengisolasi 9 rumah yang dihuni oleh 11 kepala keluarga.
Akibat kejadian ini, akses keluar-masuk bagi warga sangat terbatas. Sebagian besar dari mereka terpaksa berjalan kaki melalui perkampungan warga untuk keluar dari lokasi yang terisolasi.
“Kami masih mengalami kesulitan besar karena akses jalan tertutup total. Warga hanya bisa berjalan kaki melalui perkebunan untuk mencapai tempat yang lebih aman,warga yang terdampak sekitar 32 jiwa,11 KK ,9 rumah,” kata Kepala Desa Dukuh, Muyani.
Upaya Pemulihan oleh BPBD Trenggalek Untuk membuka akses yang terhambat, satu unit alat berat dari BPBD Trenggalek dikerahkan ke lokasi bencana. Namun, karena volume material longsor yang sangat besar, proses pembukaan jalur diperkirakan baru dapat selesai pada minggu depan.
“Kami sedang berupaya keras untuk membuka jalur dan pembersihan dampak longsor, namun prosesnya memakan waktu karna faktor cuaca, kemungkinan paling lama 2 hari,” kata Kepala BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono.
Himbauan untuk Warga BPBD Trenggalek mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat kondisi tanah yang masih rawan longsor susulan. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam yang bisa terjadi kapan saja.
Penulis:Hammam Defa
Editor:Faisal Firdaus
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa