Trenggalek , jurnalmataraman.com- Hampir Satu Tahun warga Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, menjadi korban atas pembangunan proyek Jembatan Nglembu. Pasalnya, sejak adanya pembangunan ekonomi warga menjadi lumpuh.
Atas permasalahan tersebut warga tedampak mengadu ke komisi II DPRD Trenggalek. Diketahui, pembangunan Jembatan Nglembu merupakan proyek Nasional yang berada di atas jalan kabupaten.
Pranoto selaku ketua komisi II DPRD Trenggalek mengatakan, ada enam warga yang terdampak pembangunan Jembatan Nglembu. mereka mengalami persoalan sosial dan ekonomi akibat pembangunan jembatan tersebut.
DPRD Trenggalek akan membawa aspirasi warga yang terdampak kepada Pemkab Trenggalek. Awalnya warga ditawari kompensasi Rp 1,5 juta setiap bulan, namun tawaran itu dirasa tidak sebanding dengan dampak yang dirasakan warga.
“ Yang terdampak terdapat 6 KK meraka menyampaikan persoalan- persoalan dampat pembangunan itu terdiri dari dampak sosial, dampak ekonomi dari dampak tersebut masyarakat sudah menyampaikan keluh kesahnya, “ ujar Pranoto” Ketua Komisi ii DPRD Trenggalek.
Sementara itu, Wardoyo perwakilan warga mengungkapkan, selama pembangunan jembatan, warga harus merasakan polusi udara, tempat jualan yang tidak dapat beroperasi karena pembangunan jembatan.
Disisi lain, pembangunan jembatan juga sangat dekat sekali dengan rumah warga. Hal ini membuat warga resah karena dapat membuat harga jual rumahnya semakin murah.
“Kami datang kesini untuk meminta tolong kepada wakil dewan DPR untuk menyelesaikan hal ini ada beberapa tuntun dari warga antara lain kompensasi polusi,kompensasi usaha, kompensesi dampak premanen dari rapat warga kemarin kita meminta kompensasi Rp 20 juta per KK, ” ujar Wardoyo warga setempat.
“Dari Rapat warga kemarin kita meminta kompensasi Rp 20 juta per KK,” imbuhnya (ham/frd).