Kediri, jurnalmataraman.com – Sejumlah warga di Kota Kediri mulai mengeluhkan kelangkaan Gas elpiji 3 kilogram di Pasaran , dalam satu Bulan terakhir.
Seperti yang dialami Evi Kamala , salah seorang Warga di Kelurahan Pakunden Kecamatan Pesantren Kota Kediri , yang sulit mencari elpiji 3 kilogram. Ia sudah berkeliling beberapa pangkalan Namun tak berhasil mendapatkannya.
Evi mengaku tidak mengetahui secara pasti kenapa terjadi kelangkaan Gas elpiji di Pasaran. Ia hanya menduga , kelangkaan terjadi karena para pengusaha besar turut menggunakan Gas elpiji 3 Kilogram. Ia berharap kelangkaan ini bisa segera teratasi , apalagi ia hanya pelaku UMKM.
Sementara itu , salah satu Pemilik Agen elpiji di Kelurahan Pakunden Nurna mengakui , adanya penurunan stok Gas elpiji 3 Kilogram dari pihak Distributor. Sejak akhir Bulan kemarin pengiriman berkurang , yang awalnya 100 menjadi 60 Tabung Gas elpiji.
Agar semua Masyarakat kebagian jatah , Nurna juga tetap melakukan pembatasan pembelian yakni maksimal satu Tabung Gas elpiji 3 Kg per Ibu Rumah Tangga , dan maksimal dua Tabung untuk para pelaku usaha kecil.
“ muter – muter nggak dapat kurang lebih 1 Bulan mungkin karena ada pengusaha besar – besar pakai elpiji “ ucap Evi Kamala
Nurna menambahkan tetap memprioritaskan para pelaku usaha UMKM dan juga mengikuti kebijakan pembelian elpiji menggunakan Fotokopi Kartu Tanda Penduduk , yang mulai berlaku efektif per 1 Juni 2024 lalu.(ben/nal)