Kediri, jurnalmataraman.com – Volume sampah di Kota Kediri selama masa libur Hari Raya Idulfitri 2025 tercatat mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan ini menjadi indikasi positif adanya peningkatan kesadaran masyarakat dalam mengurangi produksi sampah, terutama sampah rumah tangga dan plastik sekali pakai.
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri, total volume sampah yang tercatat selama periode H-1 hingga H+4 Lebaran tahun 2025 mencapai 751,880 ton. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan tahun 2024 pada periode yang sama, yang mencapai 801,070 ton.
Kepala DLHKP Kota Kediri, Imam Muttakin, menjelaskan bahwa tren penurunan volume sampah ini seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah. Masyarakat mulai membatasi penggunaan plastik sekali pakai dan kembali mengoptimalkan peran bank sampah, baik bank sampah induk maupun unit yang tersebar di sejumlah wilayah kota.
“Turunnya jumlah sampah ini menunjukkan adanya kesadaran masyarakat yang mulai tumbuh. Mereka lebih bijak dalam mengonsumsi dan membuang sampah, serta aktif memanfaatkan bank sampah sebagai bagian dari solusi lingkungan,” jelas Imam.
Ia menambahkan, pihaknya berharap tren positif ini terus berlanjut, tidak hanya pada momentum Lebaran, tetapi juga pada perayaan atau agenda besar lainnya, termasuk kegiatan keagamaan dan nasional.
Dengan dukungan masyarakat serta peran aktif lembaga dan komunitas lingkungan, Pemkot Kediri optimistis bisa menekan volume sampah secara bertahap dan mewujudkan kota yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
(editor : Trias M.A)