Trenggalek, jurnalmataraman.com – Sebagai langkah untuk menanggulangi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Trenggalek, Dinas Peternakan setempat melakukan program vaksinasi di 14 kecamatan. Program vaksinasi ini bertujuan untuk menekan jumlah kasus PMK yang melibatkan hewan ternak di wilayah tersebut.
Pada periode pertama, Dinas Peternakan Trenggalek menerima 3.500 dosis vaksin PMK. Mengingat keterbatasan jumlah vaksin, pihak dinas akan membagi 250 dosis vaksin ke masing-masing kecamatan. Prioritas vaksinasi diberikan kepada hewan ternak yang dalam kondisi sehat.

Menurut Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Trenggalek, Ririn Hari Setiani, dengan total populasi sapi di Kabupaten Trenggalek yang mencapai 40 ribu ekor, vaksinasi ini diharapkan dapat mengurangi penyebaran penyakit PMK. Dinas Peternakan berupaya agar vaksin yang terbatas dapat digunakan sebaik-baiknya untuk melindungi hewan ternak yang belum terjangkit.
“Vaksinasi sudah tersebar di 14 kecamatan dengan sasaran masing masing kecamatan 250 ekor untuk hari senin sampai jumat, vaksinasi ini kita khususkan yang sehat yang jauh dari wabah PMK, untuk update wabah PMK ini kita updatenya satu minggu sekali itu masih sekitar 500-an mungkin nanti masih bisa bertambah lagi,” ujar Ririn Hari Setiani, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Trenggalek .
Berdasarkan data dari Dinas Peternakan, kasus PMK di Trenggalek tercatat sebanyak 541 ekor sapi. Dari jumlah tersebut, 24 sapi telah sembuh, 490 sapi masih dalam perawatan, 5 sapi dipotong paksa, dan 11 sapi mati. Sementara itu, beberapa sapi lainnya terpaksa dijual untuk mengurangi risiko penularan.
Langkah vaksinasi ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan populasi ternak di Trenggalek dan mencegah penyebaran penyakit yang lebih luas lagi.
Editor : Fikri Fadhlul Aziz
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa