Jurnalmataraman.com
  • GAPURA
  • KEDIRI
  • BLITAR
  • TULUNGAGUNG
  • NGANJUK
  • TRENGGALEK
  • SUARA PEMBACA
No Result
View All Result
  • GAPURA
  • KEDIRI
  • BLITAR
  • TULUNGAGUNG
  • NGANJUK
  • TRENGGALEK
  • SUARA PEMBACA
No Result
View All Result
Jurnalmataraman.com
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Tiga Minggu Terisolasi Banjir, Pemkab Belum Turun Tangan

by Editor
18 Oktober 2022 | 16:52
Reading Time: 2 mins read
0
Tiga Minggu Terisolasi Banjir, Pemkab Belum Turun Tangan
Foto: Kondisi banjir di Dusun Mbedalem, Desa Besole, Tulungagung yang belum surut selama tiga minggu.

Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Sudah tiga minggu ratusan warga di Desa Besole, Kecamatan Besuki, Tulungagung terisolir akibat banjir. Mirisnya, dari Pemkab Tulungagung belum ada upaya menangani banjir tersebut, (18/10/2022).

Salah satu warga, Imam Bukhori mengatakan, awal banjir di Dusun Mbedalem pada 3 Oktober 2022, dan sampai saat ini sebanyak 100 warga dari 67 rumah masih terisolir akibat banjir.

“Dulu awal terjadi banjir, air mencapai 70 centimeter (cm), bahkan 90 persen air sudah masuk ke rumah warga,” tuturnya.

Imam menjelaskan, selain itu ada sekitar 90 hingga 100 hektare lahan pertanian milik warga juga terendam banjir. Hal ini membuat ekonomi warga terhambat, akibat akses jalan satu-satunya terhalang banjir.

“Satu-satunya akses jalan kami terputus banjir. Akhirnya kami mencoba meminta bantuan perahu ke BPBD Tulungagung, untuk membantu mobilitas warga. Karena warga yang terisolasi juga banyak dari anak-anak sekolah,” jelasnya.

Pria 43 tahun itu, mengaku bahwa semenjak banjir, Pemkab Tulungagung belum pernah melakukan tinjauan. Meskipun hampir setiap hari warga selalu melaporkan kondisi banjir.

“Akhirnya warga berinisiatif untuk membuat posko bencana sendiri. Ini kami lakukan untuk berjaga-jaga jika air kembali tinggi lagi,” ujarnya.

Disinggung penyebab terjadinya banjir, Imam mengaku bahwa di wilayah tersebut minim sekali drainase. Disisi lain, semenjak dibangunnya JLS, arah air drainase pasti ke pemukiman warga. Selain itu, banjir juga dipicu akibat curah hujan tinggi, disatu sisi banyak hutan yang sudah gundul.

“Memang solusi jangka panjang yang bisa dilakukan adalah membuat drainase yang lebar. Agar air bisa mengalir. Dan hal ini tentu tidak bisa diatasi oleg warga sendiri, melainkan harus ada tangan Pemkab Tulungagung,” pungkasnya.

Bagikan di Media Sosial
ShareTweetShare
Next Post
Geger! Ditemukan Mayat Bayi Perempuan di Toilet Dispendikpora Tulungagung

Geger! Ditemukan Mayat Bayi Perempuan di Toilet Dispendikpora Tulungagung

Jurnalmataraman.com

© 2025 Jurnal Mataraman - Dekat dan Membangun .

Navigate Site

  • KONTAK
  • REDAKSI
  • INDEKS
  • TENTANG KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • GAPURA
  • KEDIRI
  • BLITAR
  • TULUNGAGUNG
  • NGANJUK
  • TRENGGALEK
  • SUARA PEMBACA

© 2025 Jurnal Mataraman - Dekat dan Membangun .