Tulungagung,jurnalmataram.com – Seorang gadis muda berusia 19 tahun, Febi Anggun Lestari, warga Desa Rejosari, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung, ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya dilaporkan hilang terseret arus banjir di aliran sungai dekat rumahnya, Kamis (15/5) petang.
Jenazah korban ditemukan pada Jumat (16/5) pagi, dalam kondisi tersangkut di rumpun pohon pisang, sekitar dua meter di atas permukaan sungai. Lokasi penemuan berjarak sekitar 700 meter dari titik awal korban terseret arus.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, membenarkan peristiwa nahas tersebut. Ia menjelaskan bahwa kejadian bermula saat korban berboncengan sepeda motor bersama temannya, Mochamad Khefin (20), warga Kecamatan Rejotangan, sepulang dari Pantai Sine.
Saat melintasi sebuah jembatan tanpa pembatas yang sudah digenangi air setinggi sekitar setengah meter, keduanya nekat mencoba menyeberang. Namun derasnya arus air membuat mereka kehilangan kendali. Sepeda motor dan kedua korban terseret banjir.
“Khefin berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan pada akar pohon di sekitar lokasi, sementara motor mereka ditemukan 300 meter dari titik awal kejadian,” terang Ipda Nanang, Jumat siang.
Tim gabungan dari Polres Tulungagung dan petugas medis Puskesmas Kalidawir langsung melakukan pemeriksaan terhadap jenazah. Dari hasil pemeriksaan tim Inafis Satreskrim, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Peristiwa ini menambah daftar korban bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Tulungagung dalam beberapa hari terakhir. Warga diimbau untuk lebih berhati-hati dan menghindari melintasi area rawan banjir, khususnya saat curah hujan tinggi.
(Editor : Nando & Trias M.A)