Trenggalek, jurnalmataraman.com – Kondisi AM (10), anak dari korban pembunuhan yang terjadi di sebuah kamar Hotel JAAS Trenggalek, dilaporkan mulai membaik setelah menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Soedomo Trenggalek. Anak malang tersebut sebelumnya ditemukan dalam kondisi luka-luka setelah menjadi saksi sekaligus korban kekerasan dalam insiden tragis yang menewaskan ibunya.
Dari hasil pemeriksaan medis, AM mengalami puluhan luka cukup serius di bagian kepala akibat hantaman benda tumpul. Selain itu, tim medis juga menemukan luka lebam di bagian dada. Kendati demikian, hasil CT Scan dan Rontgen menunjukkan bahwa kondisi organ dalam anak korban masih dalam batas normal.
Pihak rumah sakit menyampaikan bahwa saat ini AM sudah bisa mengonsumsi makanan secara normal dan mampu berkomunikasi dengan baik.
“Kondisinya stabil dan menunjukkan perkembangan positif,” ujar Sujiono, Humas RSUD dr. Soedomo Trenggalek.
Sebagai bentuk pemulihan menyeluruh, Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Sosial juga akan memberikan pendampingan psikologis untuk memulihkan trauma yang dialami anak tersebut. Langkah ini diambil mengingat beratnya kondisi psikis yang mungkin dialami korban pascakejadian.
Sebelumnya, kasus ini bermula saat SE (41), warga Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, Trenggalek, nekat menghabisi nyawa kekasihnya YN (34), warga Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Aksi pembunuhan tersebut dilakukan di kamar Hotel JAAS Trenggalek, diduga dilatarbelakangi rasa cemburu karena korban masih berkomunikasi dengan mantan suaminya.
Beruntung, anak korban berhasil selamat dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Kini, selain pemulihan fisik, proses pendampingan psikis pun tengah disiapkan untuk membantu korban kecil ini bangkit dari trauma mendalam akibat tragedi yang menimpa keluarganya.
(editor : Trias M.A)