Tulungagung, jurnalmataraman.com – Angka fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah Jawa Timur cukup tinggi. Selama satu semester terakhir jumlah korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 2.100 orang. untuk menekan angka kecelakaan, jajaran Polda Jawa Timur menggelar Operasi Patuh Semeru 2024 selama 14 hari kedepan.
Masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur tersebut, disampaikan Direktur lalu lintas Polda Jawa Timur, Kombespol Komarudin, usai apel gelar pasukan Operasi Patuh Semeru di Mapolres Tulungagung pada Minggu sore.
Direktur lalu lintas Polda Jatim Kombespol Komarudin mengatakan jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas itu tersebar di 38 Kabupaten-Kota Di Jawa Timur. Meski demikian pihaknya mengklaim, pada semester awal 2024 ini angka fatalitas akibat kecelakaan turun hingga 18 persen, dari sebelumnya 2.600 orang.
Sementara itu jumlah kecelakaan lalu lintas selama satu semester mencapai 12 ribu kejadian, atau turun 13 persen dari sebelumnya 15 ribu kejadian.
Menurut polisi, angka kecelakaan tertinggi terjadi di Sidoarjo, sedangkan fatalitas tertinggi di Kabupaten Bojonegoro.
“Terimakasih untuk Operasi Patuh Semeru 2024 yang InsyaAllah akan digelar besok tanggal 15 selama 14 hari kedepan, ada beberapa penekanan dan atensi yang kita targetkan patuh kali ini ada Sembilan item.” ucap: Kombespol Komarudin
Untuk menekan angka kecelakaan, selama 14 hari kedepan Polda Jatim menggelar operasi patuh semeru 2024. Polisi akan fokus pada sejumlah sejumlah pelanggaran, seperti pengendara di bawah umur, tidak pakai sabuk pengaman hingga knalpot brong.(bon/kan)