Trenggalek ,jurnalmataraman.com – Tebing Kepuh, Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, merupakan bekas lokasi penambagan batu andesit yang telah disulap menjadi wisata.
Tebing Kepuh sengaja dipilih untuk menunjukan komitmen Pemkab Trenggalek dalam melakukan konservasi serta upaya menuju Net Zero Karbon.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan, pemilihan lokas Tebing Kepuh memunjukan bahwa Trenggalek tidak hanya melakukan pembangunan dengan basis eksplorasi, tapi juga melalui konservasi dan kreatifitas.
Bahkan semua listrik yang digunakan dalam acara tersebut berasal dari energi terbarukan setelah kerjasama Pemkab Trenggalek dengan UP3 PLN Ponorogo.
“ Kebetulan APKASI berulang tahun yang ke empat, kemudian semangatnya jadi dibalas kabupaten-kabupaten pengen menyatu dengan alam dalam rangka seperti besok ada acara Seminar Karbon.” ucap Mochamad Nur Arifin.
Dalam acara tersebut, Kabupaten Trenggalek juga menerima Reneweble Energy Certificate (RECS) dari Apx Inc, dan menjadi Kabupaten pertama di Indonesia yang memilih listrik dari energi terbarukan.
Hal itu membuat Pemkab Tenggalek mengantongi sertifikat Tradable Instruments For Global Reneable. (ham/kis)