Kediri, jurnalmataraman.com – Proses revitalisasi Masjid Agung An-Nur Pare Kabupaten Kediri memasuki tahap kedua sejak awal September 2025. Pemerintah Kabupaten Kediri menargetkan seluruh pekerjaan dapat rampung pada akhir November mendatang.
Revitalisasi tahap kedua ini tidak hanya difokuskan pada perbaikan akses masuk kawasan masjid, tetapi juga pengembangan fungsi masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan masyarakat.
Plt Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Kediri, Irwan Chandra Wahyu, menjelaskan bahwa fokus utama pekerjaan adalah pembukaan akses di sisi utara masjid yang langsung terhubung dengan Jalan Veteran. Selama ini, akses tersebut tertutup pagar sehingga jamaah hanya bisa masuk dari sisi tertentu.
Selain aksesibilitas, penataan interior dan sistem tata suara juga menjadi prioritas. Penataan ulang kabel serta penerapan sistem sound modern diharapkan dapat mengurangi gema dan memberikan kualitas suara lebih jernih saat digunakan untuk salat maupun kegiatan keagamaan lainnya.
Revitalisasi juga mencakup pengaturan parkir agar lebih tertib. Nantinya kendaraan roda empat dan roda dua akan memiliki jalur akses berbeda meski tetap berada dalam satu kawasan parkir. “Harapannya, jamaah bisa lebih nyaman beribadah tanpa terkendala keterbatasan parkir,” ungkap Irwan.
Pemkab Kediri menyiapkan pagu dana sebesar Rp2,5 miliar untuk revitalisasi Masjid An-Nur. Dari jumlah tersebut pekerjaan tahap kedua digarap dengan nilai sekitar Rp1,9 miliar. Anggaran digunakan tidak hanya untuk pembukaan akses dan penataan interior, tetapi juga untuk merampingkan pohon di sekitar masjid serta membongkar fasilitas yang dinilai kurang representatif, seperti halte lama, papan nama, dan sebagian pagar.
( Editor : Afraza & Wahyu Adi )